Find Us On Social Media :

Selain Tak Punya Izin Angkutan, Bus Maut Rombongan SMK Lingga Kencana Ternyata Juga Pernah Alami Insiden Ini di Tol Cipularang, Plat Sama

By Luvy Octaviani, Selasa, 14 Mei 2024 | 13:14 WIB

kecelakaan maut bus SMK Lingga Kencana.

GridPop.ID - Kasus kecelakaan yang dialami rombongan SMK Lingga Kencana Depok baru-baru ini menjadi sorotan.

Diketahui, rombongan SMK Lingga Kencana Depok ini menggunakan bus PO Trans Putra Fajar.

Mereka mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024).

Kecelakaan itu menewaskan 11 orang penumpang.

Sebelumnya terungkap fakta jika bus yang ditumpangi rombongan SMK Lingga Kencana Depok itu tak punya izin angkutan dan KIR terlah kadaluarsa.

Aznal, Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat mengatakan, saat itu Ditjen Hubdat telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.

"Adapun pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala (KIR) telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023," katanya pada keterangan resmi, Minggu (12/5/2024) dikutip dari laman kompas.com.

Selain tak punya izin angkutan, bus tersebut juga pernah mengalami insiden di Tol Cipularang.

Kencana Depok ini ternyata bus yang sama yang pernah terbakar di Tol Cipularang pada (27/4/2024) lalu.

Bus tersebut sempat terbakar dan membuat semua penumpang histeris.

Hal tersebut disampaikan seorang penumpang, yang pernah menggunakan bus tersebut, bernama Siti Khoiriyah (28).

Baca Juga: Butuh Rp 800 Ribu Demi Bayar Perpisahan, 2 Siswa SMK Jadi Kuli Pasir tapi Malah Meninggal dalam Kecelakaan di Subang, Keluarga Pilu

Ketika dihubungi Tribunnews.com pada Senin (13/5/2024), Siti menceritakan awalnya dia kaget ketika bus yang mengalami kecelakaan maut tersebut sama dengan bus yang ditumpangi dirinya dan keluarga saat hendak berwisata dari Bekasi ke Bandung.

Siti mengungkapkan, ia mengetahui bahwa bus tersebut sama dari pelat nomor yang terpasang yaitu AD 7524 OG.

Berdasarkan video yang diberikan Siti kepada Tribunnews.com, memang benar pelat nomor bus yang ditumpanginya sama dengan bus yang mengalami kecelakaan maut di Subang.

"Saya sekeluarga juga nggak ngira awalnya itu bus yang sama. Tapi setelah lihat pelat nomornya dan saya juga punya foto bus waktu pergi, ternyata sama."

"Alhamdulillah masih dilindungi. Cuma agak kecewa dengan pihak bus kenapa bus begitu masih beroperasi," ujarnya.

Siti mengungkapkan, acara wisata yang dilakukan bersama keluarga besarnya sejumlah 55 orang digelar pada Sabtu (27/4/2024).

Lalu, saat masuk ke Tol Cipularang, Siti mengungkapkan, pihak keluarganya sudah menaruh curiga dengan bus tersebut lantaran melaju pelan.

Selain itu, sambungnya, kondisi bus juga terasa panas dan berbau gosong saat melaju.

"Tanggal 27 April bulan lalu (melakukan wisata ke Bandung). Kami sekeluarga ingin jalan-jalan tujuan ke Jatinangor dan ke Aljabar Bandung."

"Pas memasuki Tol Cipularang, kami sempat curiga ke bus melaju pelan dan terasa panas serta mengeluarkan bau gosong," kata Siti.

Lantas, Siti mengatakan kejadian tak terduga terjadi ketika mesin bus tersebut mengeluarkan asap dan membuat keluarga besarnya panik.

Baca Juga: 'Bentar Gaes Gue Kecelakaan', Viral Live TikTok Siswa SMK Lingga Kencana saat Bus Alami Kecelakaan Maut, Begini Suasananya

Dia mengungkapkan, setelah melihat kepulan asap tersebut, keluarganya langsung mencoba keluar.

Namun, saat pintu bus tersebut coba dibuka, ternyata sulit untuk dilakukan.

Pada saat yang bersamaan, Siti mengungkapkan bahwa api sudah menjalar dari mesin bus tersebut.

"Lalu bus berhenti di kilometer 88 (Tol Cipularang). Ada yang coba keluar dari pintu depan lalu bantu buka pintu tengah."

"Dan posisi sudah muncul api dari bagian depan. Akhirnya pintu terbuka, kita semua berdesakan untuk keluar dan anak-anak kecil semua pada nangis," cerita Siti.

Setelah insiden kebakaran tersebut, Siti mengatakan keluarganya langsung menghubungi pihak penyedia bus untuk mengirim bus pengganti.

Namun usai insiden itu, dia mengungkapkan bahwa tidak seluruh keluarga besarnya melanjutkan untuk berwisata ke Bandung.

Siti mengatakan hanya separuh keluarganya yang melanjutkan perjalanan dan sisanya memutuskan untuk pulang.

"Rombongan dibagi dua. Rombongan keluarga seberang melanjutkan perjalanan dan saya pulang karena mertua nggak ngasih (izin) buat lanjutin perjalanan."

Baca Juga: Sopir Bus SMK Depok Ceritakan Kronologi Kecelakaan: Rem Blong hingga Panik Cari Jalur Penyelamat

"Rombongan yang melanjutkan perjalanan naik bus pengganti dan keluarga saya naik mobil kecil seperti mobil travel," tuturnya. GridPop.ID (*)