Find Us On Social Media :

Polisi Beberkan Poin-poin Kelalaian Sadira Sopir Bus, Sebabkan Kecelakaan Maut Siswa SMK Lingga Kencana

By Andriana Oky, Selasa, 14 Mei 2024 | 20:15 WIB

Sadira sopir bus SMK yang celaka ceritakan kronologi kejadian

GridPop.ID - Polisi menetapkan sopir bus Putera Fajar, Sadira sebagai tersangka dalam kecelakaan rombongan SMK Lingga Kencana Depok.

Hal tersebut disampaikan oleh Dirlantas Polda Jabar Kombes Wibowo dalam jumpa pers di aula Polres Subang Selasa(14/5/2024) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Wibowo menuturkan Sadira terbukti melakukan kelalaian.

Menurutnya Sudara memaksakan bus yang sudah tak layak jalan untuk mengangkut rombongan murid SMK Lingga Kencana Depok.

"Namun terus dipaksakan jalan, hingga akhirnya bus tersebut mengalami kecelakaan dan menewaskan 11 penumpang dan 40 penumpang lainnya luka-luka," katanya dilansir dari TribunSolo.com.

Polisi menjerat Sadira dengan Pasal 411 ayat 5 Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara dan denda Rp 24 Juta.

Berikut poin-poin kelalaian yang menyebabkan kecelakaan bus Putera Fajar:

1. Oli sudah keruh sudah lama tak diganti

2. Adanya campuran air dan oli di dalam kompresor, harusnya ada udara saja. Hal ini terjadi karena ada kebocoran Oli

Baca Juga: Sopir Bus SMK Depok Ceritakan Kronologi Kecelakaan: Rem Blong hingga Panik Cari Jalur Penyelamat

3. Jarak antara kampas rem di bawah standar yakni 0,3mm seharusnya minimalnya di 0,45mm

4. Terjadi kebocoran di dalam ruang relaypart dan sambungan antara relaypart dengan booster, karena adanya komponen yang sudah rusak sehingga saluran tidak tertutup rapat, sehingga menyebabkan kekurangan tekanan.

Berdasarkan fakta tersebut dapat disimpulkan penyebab utama kecelakaan maut rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, dan satu orang pengendara motor warga Cibogo Subang.

"Penyebab utama kecelakaan maut tersebut karena adanya kegagalan fungsi pada sistem pengereman bus maut tersebut," ucapnya.

Sopir Bus Sadira Berulang Kali Minta Maaf

Sebanyak sebelas nyawa melayang dalam kecelakaan maut di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (11/5/2024).

Sadira sempat terjepit bodi bus, hingga akhirnya berhasil diselamatkan.

"Saya terakhir dievakuasi karena posisi saya tergencet bus, tidak bisa ditarik," ujarnya, Minggu (12/5/2024), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Sadira berulang kali mengucapkan maaf.

Baca Juga: Rem Blong, Sopir Bus SMK Depok yang Kecelakaan di Subang Kelabakan Cari Jalur Penyelamat, Pilih Banting Setir ke Kanan

”Mohon maafkan saya untuk yang telah meninggal dan terluka pada saat saya bawa (bus). Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," ucapnya, Minggu, dilansir dari Kompas.id.

Ia menceritakan, peristiwa kelam itu bermula saat rem busnya tak berfungsi. Laju bus tak terkendali karena kontur jalan menurun.

Sadira lantas mencari jalur penyelamat, tetapi tak menemukannya. Dia akhirnya memutuskan membanting setir ke kanan untuk menghindari jatuhnya korban yang lebih banyak.

"Dalam pemikiran saya, kalau saya teruskan melalui jalan raya, otomatis banyak kendaraan yang tersambar. Akhirnya saya punya inisiatif harus dibuang (banting setir)," ungkapnya.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Viral Sopir Bawa 30 Pemudik Makan di Rumah Mertua, Sosoknya Terungkap, Penumpang Berterima Kasih