Find Us On Social Media :

Sodorkan Rp 300 Ribu, Anak di Sukabumi Minta Dibunuh Usai Eksekusi Ibu Kandung, Kesaksian Tetangga Bikin Merinding

By Ekawati Tyas, Kamis, 16 Mei 2024 | 13:15 WIB

Rahmat (26), pelaku pembunuh ibu kandung di Sukabumi.

GridPop.ID - Kasus pembunuhan yang dilakukan anak terhadap ibu kandung di Sukabumi masih menjadi sorotan.

Terkuak bahwa pelaku meminta dibunuh setelah menghabisi nyawa ibunya.

Dilansir dari Tribun Jabar, pelaku bernama Rahmat (26) membunuh Inas (45) diduga karena kesal tak dibelikan motor.

Ibu dan anak ini tinggal di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kasus pembunuhan ini dilakukan pelaku pada, Senin (13/5/2024).

Rahmat tega menghilangkan nyawa ibu kandungnya dengan garpu tanah lantaran tidak dibelikan sepeda motor.

Namun, mengenai kebenaran motif pelaku, polisi saat ini masih melakukan pemeriksaan.

Pelaku Minta Dibunuh Usai Habisi Nyawa Ibunya

Dikutip dari Kompas.com, korban pertama kali ditemukan dalam kondisi telentang bersimbah darah di kamar tidurnya oleh warga.

Seorang warga bernama Pahrudin menjadi orang pertama yang ditemui pelaku setelah kejadian.

Pelaku, ujar Pahrudin mendatangi rumahnya meminta dibunuh dengan menyodorkan uang Rp 300 ribu sekitar pukul 04.00 WIB.

Baca Juga: Sempat Tidur di Kamar Setelan Bunuh Ibu Kandung, Anak di Sukabumi Tunjukkan Gelagat Aneh Saat Diinterogasi Polisi, Motif Masih Didalami

Saat itu pelaku juga mengaku sudah membunuh Inas.

"Dia bawa uang ke rumah, katanya gini, a tolong bunuh saya, saya udah membunuh Ibu saya, gitu ke saya, itu doang," ujar Pahrudin di lokasi.

Pengakuan serta permintaan pelaku membuat Pahrudin kaget.

Ia pun mendatangi rumah ketua RT setempat dan langsung mengumpulkan warga guna mendatangi rumah korban.

"Jadi memang pelaku datang ke saya dulu, udah ke saya, saya lapor ke warga lain, saya minta tolong, udah ke situ saya ke pak RT, baru ke keluarganya, saya kurang tahu (kronologinya)," ucap Pahrudin.

Korban ditemukan meninggal dengan bersimbah darah, warga lantas melapor ke polisi.

Pelaku saat itu nampak terlihat seperti orang kebingungan dan terlihat pasrah saat diamankan polisi.

Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan, setelah menghabiskan nyawa ibunya, pelaku tidak langsung kabur.

R justru tidur di rumah dengan kondisi badan dan pakaian yang terdapat bercak darah sang ibu.

Setelah itu, baru R mendatangi Pahrudin dan mengakui perbuatannya.

"Korban itu setelah bunuh ibunya tidur dulu di kamarnya, karena kamarnya bersebelahan, korban tidur, setelah tidur pagi hari korban terbangun langsung ke rumah tetangga dengan membawa uang kurang lebih 300 ribu," kata Ali Jupri kepada Tribun di Satreskrim, Selasa (14/5/2024) sore.

Baca Juga: Jengkel Terus Dianiaya Tanpa Alasan, Kakek Paruh Baya Habisi Nyawa Pemuda 21 Tahun Sepulang Cari Daun Lontar Muda, Begini Faktanya

"Dia berkata pada tetangganya pak tolong bunuh saya, ini ada uang saya kasih, bunuh saya, saya telah membunuh Ibu saya, (itu) disampaikan oleh tersangka," ucap Ali Jupri.

Korban menderita luka tusuk di dada, muka, leher, dan kepala, giginya pun patah.

GridPop.ID (*)