GridPop.ID - Apakah kamu pernah mendengar nama Santo Suruh?
Mungkin bagi kamu pengguna media sosial X dan Instagram, sudah tidak asing dengan sosok Santo Suruh ya.
Seperti diketahui, Santo Suruh merupakan sosok yang belakangan ini menjadi viral di media sosial karena pekerjaannya yang terbilang cukup unik.
Melansir dari Banjarmasin Post, Santo Suruh disebut menerima berbagai macam tugas yang disuruh oleh orang lain.
Melalui akun Instagram miliknya, Santo Suruh menawarkan jasa untuk melakukan apapun, mulai dari membeli makanan hingga menguburkan kucing mati.
Banyak netizen yang memberikan pujian atas kreativitas Santo Suruh dan mendukungnya melalui komentar positif di media sosial.
"Rispek sama yg begini nih, kerja apapun yg penting halal!!!"
"Sukses terus buat santo suruh, semoga jasanya makin dikenal dan banyak yg order,"
"macam hong bajang in real life wkwk,"
"Respect "MacGyver" indonesia,"
"Mas Santo semangat!"
"Keren bisa ngerjain apa aja."
"keren abangnyaaa, multi talentaaa!"
Santo Suruh memiliki nama asli Susanto.
Ia berasal dari asal Komplek Duta Indah, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
Santo Suruh dikenal sebagai sosok yang gigih dalam mencari nafkah dan tidak malu untuk melakukan pekerjaan apapun.
Santo Suruh menerima berbagai macam tugas dengan bayaran yang disepakati sesuai dengan tingkat kesulitan pekerjaan.
Dia memiliki akun TikTok dan Instagram dengan nama @suruh_santo, di mana dia membagikan aktivitasnya dalam memenuhi permintaan dari konsumennya.
"Kalau mau punya duit harus mau disuruh. Since 2019, melayani Seluruh Dunia," tulis Santo dikutip TribunJakarta.com pada Rabu (15/5/2024).
Para konsumen dapat menghubungi Santo Suruh melalui WhatsApp untuk memberikan perintah atau tugas yang ingin dilakukan.
Santo Suruh dengan senang hati memenuhi setiap permintaan.
"Buat sebagian orang kotoran buat kitamah pemasukan," tulis Santo.
Tidak hanya itu, Santo juga pernah membagikan momen ketika dia diminta untuk mengubur bangkai kucing.
"Diminta kubur mayat kucing," tulis Santo.
Selain itu, Santo mengaku sering diminta untuk melakukan berbagai tugas lainnya, mulai dari membelikan makanan, membersihkan halaman, membantu dalam proses pindahan, hingga merapikan pot bunga.
Salah satu permintaan yang paling unik adalah ketika Santo diminta untuk menemani seorang ibu saat melahirkan dan bahkan menguburkan ari-ari bayinya.
"Saya pernah disuruh nemenin istri orang lahiran sekalian gali lobang ari ari," tulis Santo.
Santo menetapkan tarif untuk setiap tugas berdasarkan tingkat kerumitan yang diberikan oleh konsumennya.
Dia bersedia melakukan apa pun yang diminta oleh konsumennya dan mengatakan bahwa pendapatan yang dia dapatkan dari jasa suruhan ini mencukupi kebutuhan sehari-hari bagi dirinya dan keluarganya.
Santo, yang sudah menikah dan memiliki tiga anak, menyebut bahwa dia siap menerima semua jenis tugas yang diberikan kepadanya.
"Semua bisa, semua suruhan siap, jasa suruhan," ucap Santo.
Baca Juga: Sering Dilontarkan Anak Gaul, Apa Arti dari FOMO yang Sedang Viral di TikTok?
Dia berpendapat bahwa membuka jasa suruhan bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang sedang mencari pekerjaan.
"Buat teman-teman yang lagi cari kerja bikin aja jasa suruhan kayak saya, lumayan untuk pemasukan hari-hari," kata Santo.
Kini, usaha jasa suruhan Santo semakin berkembang, bahkan dia sudah bisa mempekerjakan beberapa temannya.
"Ini dia anggota Santo Suruh 02. Dulu dia bilang 'bang gue enggak ada motor boleh ikut enggak Santo Suruh?' Saya bilang boleh yang penting niat," tulis Santo.
Meskipun tidak selalu berjalan lancar, Santo tetap optimis.
Dia mengakui bahwa usaha pasti memiliki risiko, dan dia pernah mengalami kekecewaan saat mendapat pesanan fiktif hingga membuatnya menangis.
"Namanya usaha pasti ada resikonya. Awal awal si kaget nangis. Lama-lama udah biasa dan lebih hati hati, intinya kalau usaha udah pasti ada resikonya," tulis Santo.
Namun, semangat dan pemikiran kreatif Santo membuat banyak netizen kagum, dan mereka melihatnya sebagai inspirasi bagi orang-orang yang sedang menganggur untuk tetap bertahan dan tidak menyerah dengan keadaan.
“Intinya ini kerjaan yang orang pikir tidak menjadi cuan tapi di saya itu jadi cuan,” ujarnya.
(*)