GridPop.ID - Perilisan film Vina Sebelum 7 Hari mencuri banyak perhatian.
Tak hanya publik, para teman-teman almarhum Vina pun ikut menyaksikan film tersebut.
Salah satu teman almarhum Vina, Indah membagikan kisahnya selepas menonton film Vina Sebelum 7 Hari.
Tak sendirian, Indah menonton film tersebut dengan sahabat Vina yang lain, Poppy.
Ia menguraikan kesediahannya saat menontonfilm yang mengangkat kisah temannya.
"Ga tau ini sedih banget help me!" kata Indah dikutip dari akun TikToknya via TribunJatim.com.
"Kisah kelam yang diulang hanya membuat luka yang sudah kering. Kembali terluka Vin! Al Fatihah untuk sahabat Vina," ujar Indah.
Ternyata sebelum Vina tewas dibunuh, Indah sempat bertemu dengan Vina.
Kala itu Vina hanya menyapanya sebentar lalu pergi.
Baca Juga: Curhatnya 2016 Silam Bikin Curiga, Pemilik Akun FB Diduga Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Buka Suara
"Jadi cerita tepatnya, di malam minggu sebelum bngt kejadian, dia (Vina) lewat depan rmh ku, dia cuma menyapa saja karna dia sama cwo nya. Sekitar jam 3/4 tmn ku yg 1 ini aku sebut si p, si p ini ditelepon sma tmn nya alm yg udh ada di rs dan si p itu lngsng menuju ke rs dan dia liat si alm sudah berceceran darah dan luka luka ga brpa lama dia dikabar kan sudah meninggal," ungkap Indah.
Bahkan di akun Facebook mendiang Vina, fotonya bersama Indah masih terpampang.
Indah mengaku tak akan melupakan sosok almarhum temannya itu.
"Kenangan kita takkan ku lupa ketika kita masih bersama kita pernah menangis kita pernah tertawa kita pernah bahagia bersama... Sebelelum kejadian dia meninggal kan kita ber2 dia pernah berkata kita sama sama terus ya mau senang atau pun duka," pungkas Indah.
Hotman Paris Turun Tangan Usut Kasus Pembunuhan Vina
Hotman Paris mengaku menemukan kejanggalan dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon ini.
Hal itu disampaikan oleh pengacara Hotman Paris saat bertemu dengan pihak keluarga Vina.
"BAP itu ada ya dan yang jadi imbauan kami kepada Bapak Kapolri ini ada sesuatu yang tidak beres di penyidikan awal," ujar Hotman dikutip dari Grid.ID.
Diketahui kedelapan pelaku diamankan pada 31 September 2016 lalu.
"Kemudian kok bisa BAP selanjutnya mereka mengubah seolah-olah menyangkal bahwa keterlibatan tiga otang ini ya (DPO) itu hilang," tambahnya.
Dilansir dari laman Tribunnews.com, polisi kini tetap berupaya mencari 3 buronan pelaku pembunuhan.
"Tetap, tetap kita lakukan itu (buru 3 buronan)," ujar Dirreskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Surawan.
Identitas ketiga pelaku pun disebarluaskan.
GridPop.ID (*)