Motif dari penyerangan HI terhadap NA adalah karena tak terima diputus dan kesal tak diberi tahu sandi ponsel.
"Iya pernah pacaran katanya. Nah, sebelumnya ini anak (korban) bicara ke salah satu temannya (pelaku) bahwa handphone-nya rusak. Nah pas datang itu malam, dia (pelaku) dapat itu handphone," jelas WA.
HI pun tambah naik pitam saat mencoba meminta password handphone NA. Sebab NA enggan memberikannya. Akibatnya, NA dianiaya oleh pelaku.
"Jadi dia (korban) dipukul kepalanya bagian belakang, kayak ditampar, terus dijambak, dicakar juga mukanya. Akhirnya dibuka password handphone-nya karena sudah tidak bisa melawan," ucapnya.
Pihak keluarga yang tidak terima dengan aksi HI akhirnya membuat laporan resmi di Mapolsek Rappocini dengan nomor registrasi STPL/270/V/2024/RESTABES MKSR/SEK RAPPOCINI.
"Semoga cepat ditindaki sama polisi karena jangan sampai kejadian ini terjadi lagi, supaya pelaku ini jera. Korban itu luka pahanya masih lebam. Terus di kepalanya sakit, nyeri, terus belakang kepala lehernya nyeri. (Bibirnya) berdarah," tandasnya.
Kasus Lain
Seorang remaja putri di Palembang, Sumatera Selatan dilecehkan kekasihnya sendiri.
Mulanya SF (19) mengiyakan permintaan kekasihnya Ramelan (25) untuk melakukan video call (VCS).
Nahasnya ia tak sadar, jika Ramelan merekam video tersebut tanpa sepengetahuan SF.
Setelahnya lekau menjemput korban di kampusnya dan mengajak korban ke kosan teman.