"Bisa juga peredaran darah dan vaskularisasi yang bikin sakit kepala, pompa jantung kurang dia bakal ada kesemutan dan kaku itu bisa.
Kemungkinan lain Ruben Onsu jatuh sakit karena kelelahan atau kelelahan.
Hal tersebut lah yang menyebabkan dehidrasi sebagai akibat dari sengatan suhu panas/temperatur tinggi pada beberapa wilayah di Indonesia sebagimana yang dikabarkan oleh BMKG kemarin.
Kurangnya asupan cairan atau kadar elektrolit yang tidak seimbang menurut dokter akan berpengaruh pada fungsi organ. Sehingga yang paling berbahaya dari dehidrasi adalah syok yang kemudian berimplikasi pada sakit kepala dan sesak
"Lelah atau capek bisa pengaruh juga. Suhu juga di Thailand kayak badai panas, karena kalo cuaca panas dia tidak memperhatikan cairannya (minum) itu bisa jiugam jadi faktornya banyak.
Kalo sesak biasa oksigen, kalo paramedis udah ngerti, gabisa sembarangan," jelas Dr. Frengky.
"Makanya yang paling berbahaya dari dehidrasi, misalnya diare, dehidrasi menyebabkan syok. Kemudian berpengaruh ke pusing, sakit kepala, sesak nafas itu," beber Dokter Frengky.
Dokter Frengky mengungkapkan, dengan pemindahan Ruben Onsu ke Rumah Sakit di Jakarta menandakan bahwa tanda vital tidak membahayakan sehingga keadaan suami Sarwendah ini dapat dikatakan membaik.
Sebab pemindahan ke rumah sakit lain tidak dilakukan semena-mena, melainkan melalui SOP medis, yakni melalui penyelesaian penanganan tanda vital terlebih dahulu.
"Harus di observasi, karena tidak bisa asal dipindahkan rumah sakit, harus dari pengawasan dokter, kalo bisa dipindahkan artinya sudah aman, misal pernafasan dan sirkulasinya itu diliat dari sumbatan jalan nafas, tekanan darah, kemudian saturasinya, respirasinya, jadi pernafasannya berapa kali dalam berapa menit ketahuan," pungkasnya.
"Kondisi Ruben Onsu berarti untuk perawatan di rumah sakit Majalengka tanda vitalnya sudah selesai," imbuhnya. GridPop.ID (*)