Find Us On Social Media :

Niat Temani Ayah yang Sakit, Seorang Gadis Malah Jadi Korban Pelecehan di Rumah Sakit, Begini Kronologinya!

By Andriana Oky, Sabtu, 1 Juni 2024 | 09:45 WIB

Ilustrasi rumah sakit

GridPop.ID - Rumah sakit harusnya menjadi tempat yang aman bagi siapa saja yang datang.

Namun hal sebaliknya justru dialami oleh seorang gadis remaja yang mendapat pelecehan di rumah sakit.

Mirisnya lagi pelaku pelecehan merupakan salah satu perawat yang bekerja di rumah sakit.

Melansir TribunStyle.com disebutkan jika kejadian ini terjadi di Lahore, Pakistan.

Awalnya seorang gadis berinisial M menemani ayahnya Shaukat Ali yang masuk dirawat di Punjab Institute of Cardiology atau PIC, pada Kamis (30/5/2024).

Saat sedang menemani ayahnya, tiba-tiba ada seorang pria bernama Azam menghampiri mereka.

Azam memberi penawaran akan memprioritaskan operasi ayah M.

"Saya juga telah membuat pengaturan seperti itu untuk tiga orang lain dari bangsal tersebut," klaim Azam kala itu untuk meyakinkan M.

M yang tak curiga pun mengiyakan permintaan Azam dan memberikan nomor ponselnya.

Baca Juga: Pulang Ambil Mainan, Bocah 7 Tahun di Buleleng Disetubuhi Tetangga hingga Pendarahan, Begini Kata Ortu Korban

Keesokan harinya Azam menelpon M memberi tahu jika ia ingin mempertemukan M dengan orang yang bertanggung jawab mengatur operasi.

M lantas pergi ke lantai 2 rumah akit lalu bertemu seorang pria seperti petugas.

Pria itu menyuruh M masuk ke sebuah kamar lalu mengunci pintu dari luar.

Dan ternyata dari dalam kamar muncul Azam yang kemudian diduga memperkosa M.

"Saya tidak membuat keributan untuk menyelamatkan reputasi saya," kata M.

Polisi mendaftarkan kasus tersebut dan menangkap tersangka setelah menerima informasi tersebut.

Kasus Lain

Kasus lain terjadi di di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara pada, Rabu (8/4/2024) lalu.

Baca Juga: Astagfirullah! 5 Pria Lombok Setubuhi 2 Siswi SD di Kebun dengan Iming-iming yang Bikin Elus Dada, Terkuak Awal Mula Kejadian

Dua orang siswi SD berinisial V (12) dan M (12) diduga menjadi korban pemerkosaan lima pria.

Semua berawal saat pelaku JA membawa korban V ke pondok di sebuah kebun milik pelaku.

Rupanya sudah ada empat pelaku lain di lokasi kejadian.

"Setelah berada di rumah pondok tersebut kemudian JA mengajak korban V untuk masuk ke dalam kamar mencabuli V dengan iming-iming uang sebesar Rp 300.000 rupiah," tuturnya.

Setelah itu pelaku menjemput korban lain yang berinisial M sekitar pukul 23.00 WITA.

Satu jam kemudian, M datang bersama korban V dan JA di pondok tersebut. Aksi bejat pun kembali terjadi.

Korban kemudian menceritakan apa yang terjadi kepada orangtuanya dan melapor ke Polres Lombok Utara.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Korban Pemerkosaan di Pulau Merah Banyuwangi Bakal Dinikahkan dengan Pelaku, Pemkab Menilai Bukan Solusi yang Tepat