Ia sangat sedih dengan kehilangan sang suami.
Tapi, ia tak larut dalam duka dan berusaha berjuang untuk menghidupi dua orang anak kembarnya.
Ia banting tulang mencari nafkah.
Ia bahkan melakukan pekerjaan yang bahkan seharusnya dilakukan oleh seorang laki-laki.
Lantas suatu hari, Nenek Huang merasa sangat lelah dan tidak mampu merawat anak-anaknya.
Nenek Huang pun mengatakan, dia tidak mampu merawat mereka lagi.
Perkataan Nenek Huang tersebut pun lantas menyakiti hati anak-anaknya.
Mereka menangis sepanjang malam dan memohon Nenek Huang agar mau menerima dan merawat mereka lagi.
Namun Nenek Huang tetap teguh pada perkataannya dan mengusir anak-anaknya tersebut.
Beruntungnya, salah satu anaknya bernama Ah Jun diangkat oleh sebuah keluarga kaya yang tempat tinggalnya juga tak jauh dari daerah situ.
Saat itu, Ah Jun yang masih berusia 3 tahun sangat sedih dan sakit hati dengan Nenek Huang.
Source | : | nakita.grid.id |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
Komentar