Dikutip dari Kontan, Perencana keuangan ZAP Finance, Prita H. Ghozie menilai, saat ini, investasi batu permata tidak begitu diminati oleh investor kalangan usia 20-35 tahun.
Modal awal yang terbilang jumbo menjadi salah satu alasan.
"Batu berlian minimal sebesar 1 karat mungkin butuh uang di atas Rp 80 juta. Kalangan muda dengan dana terbatas pasti akan mencari bentuk investasi lain yang lebih kecil modalnya," ujar Prita.
Belum lagi soal likuiditas. Budi Raharjo, Perencana Keuangan OneShildt Financial Planning, Budi Raharjo bilang, berlian tergolong komoditas yang punya segmentasi pasar yang kecil.
Baca Juga : Mengharukan, Ditolak Seorang Lelaki Selama 14 Tahun, Perempuan Penyabar Ini Akhirnya Menikah
Karakteristiknya yang beragam dan sangat spesifik membuat berlian tidak mudah dijual kepada siapa saja dan kapan saja.
"Harus liat warnanya, cutting-nya, karatnya, dan kriteria lainnya sebelum membeli dan menjual berlian, karena itu sangat berpengaruh terhadap nilainya," kata Budi, Jumat, (2/3).
Selain memperhatikan soal tipe dan karakteristik, calon investor berlian sebaiknya juga mencari informasi ke berbagai ahli dan komunitas.
Dengan begitu, lebih mudah mempelajari pasar sehingga tahu kapan sebaiknya membeli, menjual, dan pada harga berapa transaksinya.
Ingat, sertifikat merupakan barang yang sangat krusial untuk bertransaksi berlian. Pastikan hanya membeli dan menjual berlian yang menyertakan sertifikat resmi.
Komentar