Gridpop.ID - Kasus prostitusi online artis yang diungkap polisi kini menjadi topik hangat yang tengah dibicarakan publik.
Isu prostitusi online artis ini merebak setelah terciduknya artis Vanessa Angel dan Avriellia Shaqilla oleh polisi di sebuah kamar hotel di Surabaya, Sabtu (5/1/2019).
Hingga kini, kasus prostitusi online artis menjadi pehatian polisi, terutama petugas siber Polda Jatim yang berhasil mengungkap jaringan mucikari ES dan TN.
Baca Juga : Terlibat Prostitusi Online, Vanessa Angel Pilih Angkat Kaki dari Rumah Karena Tak Direstui Pacaran!
Mengutip dari Surya.co.id, ES alias Siska, dan TN alias Tantri, telah ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus prostitusi online yang melibatkan artis.
Namun, keduanya sempat memberikan pernyataan mengejutkan.
Mereka mengungkapkan, ada sekitar 45 artis dan 100 model yang pernah mengikuti 'jasa kencan' milik mucikari ES dan TN.
Baca Juga : Vanessa Angel Mengaku Dijebak dalam Kasus Prostitusi Online, Mantan Muncikari, Robby Abbas: Tidak Mungkin!
Bahkan, ES dan TN mengaku bahwa mereka tak pernah mengajak para artis untuk menjajal gemerlap dunia esek-esek.
"Tidak mengajak, ya, tetapi mereka (artis dan model) yang menawarkan diri," ungkap TN, dikutip Gridpop dari Surya.
Mereka mengatakan bahwa mereka berdua hanya memiliki posisi sebagai perantara antara 'pelanggan' dan para artis.
"Ya mereka memang mau. Aku hanya sekedar penghubung saja. Tidak lebih dari itu," tutur ES.
Baca Juga : Robby Abbas Kenali Tiga Dari Lima Artis Terkait Prostitusi Online, Pengakuannya Bikin Geleng-geleng Kepala
Pernyataan kedua mucikari tersebut, dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera, saat menjadi pembicara di acara iNews Sore edisi Jumat (11/1/2019) di kanal Youtube Official iNews.
"Tidak semua dari (tersangka) ES dan TN yang melakukan inisiatif (prostitusi)," ungkap Frans.
Frans mengungkapkan, hal ini merupakan kesimpulan yang didapat dari hasil sementara analisis digital forensik yang dilakukan kepolisian Polda Jatim.
Lewat prosedur digital forensik, pihak kepolisian siber akan dapat mengetahui pihak mana yang melakukan inisiatif pertama untuk 'menjual' jasa prostitusi online.
"Terjawab ya di digital forensik nanti. Digital forensik akan menelusuri percakapan komunikasi chatting yang masuk kepada (mucikari) ES dan TN," ujar Frans.
Untuk mengetahui pihak mana yang memulai inisiatif, pihak kepolisian akan menggunakan prosedur khusus.
"Misalnya (di) komunikasi awal, ping dari mana? Kalau (ping) dari ES dan TN, maka mereka yang memulai lebih dulu," jelas Frans.
Ping sendiri, dikutip dari kanal Youtube Techquickie, merupakan metode penghitungan waktu pengiriman paket data antara dua perangkat elektronik.
Baca Juga : Tak Mau Lagi Menangani Kasus Prostitusi Online, Kuasa Hukum Vanessa Angel Memilih Mundur karena Alasan ini
Sederhananya, pihak kepolisian akan mencari perangkat elektronik milik siapa yang mengirimkan paket data terlebih dahulu.
Jadi walaupun chat telah dihapus oleh tersangka mucikari atau oknum artis, waktu pengiriman paket data (ping) masih dapat dibaca dengan mudah oleh pihak kepolisian.
Frans menambahkan, dari hasil analisis yang masih sekitar 10 persen, sudah ditemukan fakta bahwa tidak semua inisiatif berasal dari ES dan TN.
"Bahkan kegiatan prostitusi online ini, justru yang menawarkan adalah dari oknum selebritis, yang menjadikan ES dan TN menjadi penawar pelanggan-pelanggan," ungkap Frans, dikutip Gridpop dari kanal Youtube iNews Official.
(*)
Source | : | YouTube,Surya,Youtube Official iNews |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |
Komentar