Hal itu dikatakan Abdul Malik saat ditanya oleh Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara saat gelar perkara, Rabu (23/1/2019).
Karena IA selalu meronta, Asri lalu mengambil satu kayu balok dan memukul korban.
IA tewas di tempat setelah menerima pukulan tersebut.
"Pas meninggal abru giliran saya (memperkosa)," kata Abdul.
Baca Juga : Cari Uang Sejak Kelas 3 SD, Sule Curhat Pernah Tidur di Jalan Selama Setahun Sampai Jadi Calo dan Jual Lotre
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menjelaskan setelah tewas dan diperkosa oleh para tersangka, korban selanjutnya dimasukkan ke karung dan dibawa dengan mobil pikap.
Setelah itu, tersangka Yogi diperintahkan oleh Asri untuk membeli bensin.
"Jenazah korban langsung dibawa ke Kabupaten Ogan Ilir. Di sana langsung dibakar oleh para tersangka. Kondisinya sudah tewas," ungkap Zulkarnain.
Sementara itu, melansir dari kompas.com tentang motif pembunuhan IA diduga dilatar belakangi utang piutang.
Baca Juga : Miris! Guru Les Privat Cabuli 34 Muridnya di Kota Bandung, Berikut Fakta-faktanya
Zulkarnain mengatakan IA sebelumnya sempat datang ke rumah kontrakan Asri di kawasan di Desa Talang Taling.
"Korban berutang kepada pelaku Asri Rp 1,5 juta. Malam itu korban disuruh untuk melunasi utang tersebut," kata Zulkarnain.
Dilanjutkan Zulkarnain, karena tak sanggup membayar, korban IA akhirnya diperkosa oleh para tersangka serta mengalami kekerasan fisik.
Menurutnya, identitas korban terungkap setelah pencocokan data antermortem di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Manado,Sripoku.com |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar