"Seminggu sehabis mata kiri, (terjadi) pendarahan di mata kanan. Saya datang ke dokter, katanya 'saya takut lihat mata anak kamu, bisa-bisa ini meletus, pecah'. 'Loh dokter kok takut, kan dokter yang operasi'. Saya rujuk aja ke Samarinda katanya" imbuh Rianti.
Baca Juga : Kejam, Wanita Ini Mutilasi dan Bakar Ratusan Gadis Belia untuk Mendapatkan Darah Perawan Sebagai Tumbal
Sesampainya di rumah sakit rujukan, anak Rianti tidak mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Pasalnya, dokter di rumah sakit Samarinda juga memberikan pernyataan yang menyakitkan.
Seperti sudah jatuh ketimpa tangga, Rianti kembali harus menghadapi kenyataan mengenai kondisi sang anak.
Dokter yang ia temui kembali mengungkapkan kalimat yang memilukan.
Baca Juga : Pria di Sulawesi Gagal Perkosa Gadis 16 Tahun Karena Digigit Semut di Semak-Semak
Rianti harus mendengar bahwa seolah sudah tidak ada harapan lagi untuk menyembuhkan kedua mata anaknya.
"Di sana (Samarinda) (anak saya) tidak di apa-apain. Ketemu dokter katanya 'walaupun di kasih 1 Miliyar, mata anakmu tidak bisa lebih bagus lagi'" ceritanya lagi.
Saat itu, Rianti juga baru mengetahui dari dokter rujukan bahwa rumah sakit sebelumnya rupanya belum memiliki alat-alat lengkap untuk tindakan medis.
Baca Juga : Kisah Malang Seorang Wanita Lumpuh Usai Membelai Kucing Liar saat Dirinya Berlibur di Portugal
Sementara dokter yang mengoperasi anak Rianti tidak memberikan komentar apa-apa.
"Dokter juga ngomong 'kenapa operasi di rumah sakit Kutai Timur? Di sana alat belum lengkap'. Terus dokter yang operasi (dari rumah sakit sebelumnya) tidak ada komentar sama sekali," tutur Rianti dengan air mata yang tumpah.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar