GridPop.id - Kabar kekerasan seksual kembali menggemparkan publik.
Kali ini, korban merupakan seorang pelajar kelas 6 Sekolah Dasar harus melahirkan di usia 13 tahun.
Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.
Berikut GridPop.ID rangkum empat fakta siswi kelas 6 SD yang menjadi korban pamannya sendiri itu.
Baca Juga : Miris, Siswi Kelas 6 SD Melahirkan Caesar Akibat Ulah Paman Sendiri
1. Tinggal satu rumah dengan pelaku
Dikutip dari Tribun Pontianak (28/1), Devi mengungkapkan bahwa kedua korban tinggal bersama dengan sang ibu dan pamannya yang berinisial SD (23) serta keluarga yang lain di rumah warisan keluarga sang ayah, yang mana sang ayah dari korban saat tidak diketahui dimana rimbanya.
"Ibunya ada juga tinggal di rumah itu, mereka ini tinggal di rumah warisan dari pihak ayah, lalu ada keluarga mereka yang lain juga. Jadi pelaku dan korban ini memang satu rumah," ungkapnya.
Selain itu, pelaku merupakan seorang paman yang dengan tega mencabuli keponakannya yang masih duduk di bangku sekolah Dasar kelas 6.
Tidak hanya A yang menjadi korban. Pelaku inisial SD (23) juga diduga melakukan tindakan tak manusiawi itu kepada ponakannya yang lain inisial B berusia 13 tahun.
Baca Juga : Anak Segera Dinikahi Pria yang Lebih Tua, Ayah Puput Nastiti Devi : Pak Ahok Orangnya Baik
Kedua keponakannya ini merupakan saudara kembar, yang mana satu di antaranya sampai hamil, sebut saja korbannya A dan B.
2. Terkuak dari Guru yang curiga
Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara Foundation Devi Tiomana mengungkapkan kasus ini pertama kali terkuak saat korban A (sebelumnya inisial AT,red) yang saat ini telah melahirkan ditanyai oleh guru kelasnya.
Sang guru merasa curiga bahwa perut dari sang siswi semakin hari semakin membesar.
Sang guru pun bertanya kepada A dan kemudian sang guru yang curiga melaporkan hal ini ke pihak kepolisian.
Baca Juga : Hotman Paris Tajir Melintir, Anak Perempuannya Sebut Sang Ayah Urakan dan Terlibat Skandal
Mengetahuinya hal itu, Devi menerangkan bahwa pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan, dan menanyai korban, serta dilakukan tes kehamilan.
Maka terkuaklah seluruh perbuatan bejat dari sang paman yang mencabuli kedua keponakannya hingga satu di antaranya hamil, dan hari ini telah melahirkan.
"Kejadian ini terbukanya bulan 12 lalu, si siswi ini ditanyai oleh gurunya, yang merasa curiga karena perutnya korban ini semakin besar, setelah ditanya dan pihak guru melaporkan ke pihak Kepolisian, atas kecurigaan ini, dan dibawa ke Puskesmas untuk di cek, ternyata benar, anak ini sedang hamil," ungkapnya.
3. Korban tak tahu kalau sedang hamil
Devi mengungkapkan bahwa dirinya telah menemani korban di rumah sakit, saat korban hendak melahirkan.
"Kasihan si anak ini, kemarin dia di rumah sakit itu meraung-meraung kesakitan, karena anak usia 13 tahun kan masih belum sempurna organ reproduksi dan tubuhnya,"ungkapnya.
Baca Juga : Merasa Terhina, Ayah Vanessa Angel Bantah Anaknya Jadi Tulang Punggung Keluarga: Itu Menjatuhkan Saya
Iapun bersyukur, sang korban telah melahirkan sang anak dengan selamat.
Korban bercerita kepadanya, bahwa korban mengungkapkan bahwa korban masih tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya.
"Dia ini kemarin tidak paham kalau dirinya hamil, yang taunya perutnya ini kenapa semakin hari semakin besar, dia khawatir dengan perutnya yang besar bukan karena dia tau dia hamil, takut ada penyakit lain," ungkap nya.
Saat ini, korban masih dalam tahap pemulihan secara fisik dan mental.
Baca Juga : Digrebek Polisi di Rumah Laudya Cynthia Bella Tengah Malam , Atta Halilintar Panik!
Dikutip dari TribunKubuRaya.com, korban melahirkan dengan selamat lewat proses operasi caesar.
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu lahir dengan berat badan 2,6 Kg dan panjang 46 cm.
4. Korban masih ingin bersekolah.
Korban pun bercerita kepada Devi bahwa korban sangat ingin tetap melanjutkan sekolahnya.
Dia ada bilang, masih pengen melanjutkan sekolahnya,"ungkapnya.
Devi mengungkapkan bahwa, kejadian saat ini, dengan lahirnya sang anak dari korban kedua bukan lah klimaks atau puncak dari kasus ini.
Baca Juga : Raffi Ahmad Ngaku Pernah Tergoda Wanita Lain, Begini Reaksi Tak Terduga Nagita Slavina!
Namun ujian bagi korban akan lebih besar setelah ini.
Oleh sebab itu, pihaknya akan terus melakukan pendampingan terhadap korban agar korban bisa tetap kuat, dan pihaknya juga akan menyiapkan sekolah bagi korban agar tetap bisa lanjutkan pendidikannya. (*)
Source | : | Tribun Pontianak,TribunKubuRaya.com |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar