Sang istri hanya bisa menyaksikan suaminya jadi korban keganasan buaya tersebut dari darat.
Ia kemudian melaporkan hal tersebut kepada keluarga dan tetangganya.
Setelah melapor ke Polsek Wewiku, kejadian ini kemudian ditangani lebih lanjut.
Kejadian ini rupanya merupakan telah berulang kali terjadi.
Baca Juga : 4 Fakta Mencengangkan Buaya Pemakan Deasy Tuwo, Harus Didekati Saat Memberi Makan!
Hal ini disebabkan karena lokasi tambak yang sangat dekat dengan muara itu diduga merupakan habibat buaya.
Menurut seorang pawang buaya di Kabupaten Malaka, Alfonsius Seran, buaya biasanya menyerang manusia karena merasa terusik.
Buaya tersebut juga seringkali disakiti seperti dipukul, dilempar dan dipotong hingga mati.
Sebagai penduduk setempat, Alfonsius masih mempercayai bahwa orang yang datang untuk mencari ikan harus meminta izin kepada buaya sebagai tuan tanah agar buaya tersebut tidak marah dan memangsa manusia. (*)
Source | : | Pos Kupang |
Penulis | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |
Komentar