GridPop.id - Sangat memilukan, seorang netizen baru-baru ini berbagi pertemuan yang menyedihkan.
Saat itu, ia melihat seorang lelaki tua yang nampak tunawisma berada di pinggir jalan.
Diketahui pria tua tersebut sudah menunggu di pinggir jalan selama sekitar 10 tahun.
Baca Juga : Unik, Pria Asal Jepang Akui Pacaran dengan Kecoak Selama Setahun dan Anggap Manusia Tak Menarik
Dikutip dari World of Buzz, postingan tersebut mengatakan bahwa dirinya memperhatikan orang tua sedang duduk di penghalang jalan di pinggir jalan.
Sang pemosting, Poramet menjelaskan bahwa dirinya saat itu sedang pergi untuk mencari tempat makan ketika ia melihat lelaki tua.
Baca Juga : Mengerikan Isi Surat Terakhir Putri Diana yang Ditulis Sebelum Tewas, Firasat Ajal Akan Menjemput?
Karena penasaran, Poramet bertanya kepada penjaga toko di daerah tersebut.
Penjaga toko yang merupakan seorang wanita memberi tahu bahwa lelaki tua itu sangat setia.
Diceritakan, lelaki tua itu selalu pergi ke pinggir jalan setiap sore selama sekitar 10 tahun.
Baca Juga : Ketahuan Gara-gara Sepatu Basah, Fifi Lety Ungkap Perselingkuhan Veronica Tan
"Saya ingat sekitar 10 tahun yang lalu, seorang gadis melaju ke daerah ini dan menghentikan mobilnya. Dia membawa orang tua itu keluar dan mengatakan sesuatu, tetapi saya tidak bisa mendengarnya," terang penjaga toko seperti dikutip GridPop.id, Jumat (1/2/2019).
Namun saat itu, putri lelaki tua itu meninggalkannya.
Hingga saat ini, putrinya belum pernah kembali untuk menjemput lelaki tua itu di Bangkok.
Baca Juga : Pulang Setelah Berobat di Malaysia, Ustaz Arifin Ilham Disambut Ribuan Warga dan Santri
"Dia menyetir pergi dan meninggalkan lelaki tua itu di sini, tetapi pada waktu itu, aku tidak berpikir ada yang salah sampai aku melihat semuanya sudah terlambat, jadi aku berjalan untuk bertanya kepadanya," jelas penjaga toko.
Saat itu, putri lelaki tua mengaku akan bekerja dan harus meninggalkan sang ayah.
Sang anak sempat berjanji akan kembali.
Baca Juga : Saphira Indah Meninggal Usai Sesak Napas Saat Hamil, Ini Tips Mengatasi Sesak Napas Agar Tak Berakhir Fatal
"Dia (lelaki tua) mengatakan kepada saya bahwa putrinya berkata bahwa dia akan bekerja sehingga dia harus meninggalkannya di sini tetapi akan segera kembali," lanjutnya.
Sayangnya, hingga keesokan harinya, si penjaga toko masih melihat lelaki tua itu berada di tempat ia ditinggalkan putrinya.
"Namun, keesokan paginya ketika saya datang ke toko, saya melihat orang tua itu masih di sini. Karena kasihan, saya memberinya makanan," ungkap penjaga toko.
Sejak hari itu, penjaga toko memberinya makanan untuk dimakan dan mencoba bertanya dari mana asalnya tetapi dia tidak menjawabnya.
Setelah mendengar kisah memilukan tentang putrinya yang meninggalkan ayahnya, Poramet memutuskan untuk pergi ke pamannya dan mencoba membantunya.
Baca Juga : Tragis, Istri Ditemukan Tewas Bersama Pria Selingkuhan di Kamar Hotel
Meskipun mengajukan beberapa pertanyaan sederhana seperti nama dan alamatnya, lelaki tua itu hanya bisa mengatakan, "Dia akan segera kembali, dia akan segera kembali."
Rupanya, dia dulu berbicara dengan baik tetapi selama bertahun-tahun, pikirannya telah memburuk dan dia tidak banyak bicara kecuali bergumam, "Dia akan segera kembali."
Baca Juga : Heboh Satpam Sekolah Parkirkan Motor Sesuai Warna, Alasannya Jadi Sorotan
Poramet mengatakan bahwa dia tersentuh oleh kisah sedih lelaki tua itu dan membagikannya sehingga putrinya akan menyadari bahwa ayah yang ditinggalkannya masih menunggunya.
Beberapa netizen mengatakan bahwa putrinya mungkin mengalami beberapa kemalangan dan tidak dapat menghubunginya.
Posnya menjadi viral ketika netizen tergerak oleh cerita tersebut tetapi sejauh ini, belum ada kabar apakah putrinya ditemukan.
Baca Juga : Istri Muda dan Tua Tak Sengaja Jumpa di Tempat Kerja Suami, Pertengkaran Berubah Jadi Saling Gigit dan Cakar
Semoga lelaki tua itu bisa dipersatukan kembali dengan putrinya.
Atau setidaknya bisa mendapatkan akhir yang menyenangkan sehingga ia bisa melanjutkan hidupnya. (*)
Source | : | World of Buzz |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar