Gridpop.id - Salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan seseorang adalah kualitas udara di tempat ia tinggal.
Jika berencana hendak pergi ke Bangkok, lebih baik tunda dulu untuk sementara.
Pasalnya, di awal bulan ini dilaporkan bahwa kualitas udara di Bangkok telah memburuk dan telah mencapai tingkat yang berbahaya.
Baca Juga : Terungkap, Istri Ustaz Maulana Sempat Berpesan Sebelum Meninggal Dunia : Jangan Menikah Lagi
Partikel-partikel halus dalam kabut tidak dapat tersebar karena iklim Bangkok yang dingin dan tekanan tinggi yang datang dari Tiongkok.
Seperti dilansir Daily Mail, kabut asap beracun kini berada pada partikel PM2.5 dan telah memengaruhi kesehatan manusia dan hewan di kota itu.
Sebagian besar masyarakatnya sudah mengenakan topeng untuk melindungi diri dari bahaya kabut asap.
Baca Juga : Mengerikan, Seorang Perempuan Dimakan Hidup-Hidup oleh Babi Peliharaannya Sendiri
Namun, beberapa orang telah berbagi foto darah yang keluar dari hidung dan mata, bahkan ketika batuk atau bersin.
Seorang pekerja kantor mengatakan kepada Daily Mail, "Dua hari yang lalu, hidung saya sakit ketika saya bernapas. Saya bersin sepanjang malam dan itu bahkan lebih buruk di pagi hari ketika saya bersin darah.
Saya sangat terkejut karena saya tidak pernah bersin darah sebelumnya sepanjang hidup saya. Saya percaya debu yang menjadi penyebabnya."
Sampai sekarang, pemerintah Thailand telah menutup 439 sekolah dan memulai langkah-langkah untuk memerangi kabut asap.
Baca Juga : 6 Tahun Pasca Kecelakaan Dul, Keluarga Korban Ungkap Fakta Baru Soal Tanggung Jawab Ahmad Dhani
Pihak berwenang telah melakukan penyemaian awan, menyemprotkan air untuk menghilangkan polutan dan bahkan menghentikan orang untuk membakar dupa untuk Tahun Baru Imlek kemarin.
Namun, upaya tersebut belum menunjukkan hasil apa pun.
Source | : | World of Buzz |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
Komentar