Namun, ia mengaku belajar tidak memilih keputusan itu dan justru bersedia menerima mediasi untuk memaafkan apa yang telah diperbuat oleh AA kepadanya.
"Sebenarnya saat itu mau pukul saja, baik pikiran, hati, ingin balas. Tapi saya belajar, (kalau) pukul masuk pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia). Makanya, saya coba tahan amarah bahwa tujuan saya mengajar adalah mewujudkan cita-cita bangsa ingin mewujudkan generasi emas Indonesia, untuk bisa bersaing di Asia Tenggara," ujar Nur Kalim saat ditemui di sela-sela agenda mediasi yang dilakukan di Kantor Polsek Wringinanom, Minggu (10/2/2019).
Baca Juga : Sama-sama Tajir Melintir, Inul Daratista Bocorkan Penampilan Hotman Paris yang Glamour Senilai Rp 30 Miliar
Apalagi, lanjut Nur Khalim, dia merasa kasihan karena AA yang saat ini duduk di kelas IX SMP PGRI Wringinanom sebentar lagi akan lulus dan melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi.
"Saya ingin membuat pintar anak-anak didik saya karena sebentar lagi ujian nasional," ujarnya.
Insiden tersebut rupanya juga menjadi tantangan Nur Khalim yang masih berstatus sebagai tenaga honorer dengan gaji Rp 450 ribu rupiah.
Baca Juga : Bukan Meriam Bellina, Hotman Paris Tangisi Dua Perempuan Berharga dalam Hidupnya
"Disyukuri dan dijalani saja meski hingga saat ini saya masih tenaga honorer yang gajinya itu hanya Rp 450.000 per bulan. Kalau ngomong enggak cukup, ya pastinya enggak cukup, tapi mau bagaimana lagi. Sebagai guru, kami tidak hanya mengajar duniawi, tapi bagaimana pengabdian yang kami berikan," tuturnya.
Sikap Nur Khalim tersebut menjadi inspirasi banyak orang.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar