GridPop.ID - Ani Yudhoyono diketahui tengah mengidap kanker darah.
Kabar tersebut tampak dibenarkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTubenya.
SBY mengunggah video berupa pemberitahuan terbuka terkait keadaan istrinya yang kini tengah berobat di Singapura.
Baca Juga : Bongkar Sifat Ani Yudhoyono, Annisa Pohan: Ibu Mertua Terbaik di Dunia
Ciri orang yang rentan terkena leukimia seperti yang diderita Ani Yudhoyono, dapat diketahui melalui kebiasaan.
Cri orang yang rentan terkena kanker darah juga dapat diketahui dari berbagai hal.
Baca Juga : Ani Yudhoyono Divonis Menderita Kanker Darah, sang Menantu, Aliya Rajasa : Ya Allah Sembuhkanlah Memo..
"Saat ini saya sedang berada di Singapura mendampingi Ibu Ani dalam menjalani pengobatan dan perawatan kesehatan di negeri ini. Sejak tanggal 2 Februari 2019 yang lalu, Ibu Ani menjalani medical treatment di Singapura atas rekomendasi tim dokter Kepresidenan Indonesia," ucap Susilo Bambang Yudhono seperti yang Grid.ID lansir dari laman YouTube pada Rabu (13/2/2019).
"Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di Tanah Air, Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah dan karenanya harus menjalani pengobatan dan perawatan yang insentif di National Univercity Hospital Singapura," lanjutnya.
Ternyata kanker darah atau leukimia dapat diidap oleh semua orang baik anak-anak maupun orang dewasa.
Baca Juga : Ani Yudhoyono Didiagnosis Kanker Darah, Berikut 5 Gejala Leukemia yang Kerap Diabaikan dan Disepelekan!
Namun biasanya kanker yang menyerang orang-orang dapat diketahui dari ciri-ciri tertentu.
Berikut GridPop.ID bagikan ciri-ciri orang yang rentan mengidap penyakit leukimia atau kanker darah berdasarkan berbagai sumber.
Berjenis kelamin laki-laki dan berusia lanjut
Salah satu ciri-ciri orang yang rentan terkena kanker darah salah satunya yaitu berusia lanjut dan berjenis kelamin laki-laki.
Pasalnya, menurut The American Cancer Society pria memiliki peluang sekitar 1:2 teridap leukimia, sedangkan wanita memiliki peluang kanker darah sebanyak 1:3.
Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan Health Harvard tercatat penyakit leukimia dialami paling banyak oleh orang berusia lanjut.
Baca Juga : Ustaz Arifin Ilham Dirawat, Anak Ungkap Bukan Kanker Penyebabnya!
Memiliki Kebiasaan Merokok
Orang yang memiliki kebiasaan merokok juga rentan terkena kanker.
Seperti yang dilansir GridPop.ID dari laman The New York Post, peneliti di Amerika serikat mengungkapkan terdapat peningkatan risiko leukimia sebesar 30 persen pada orang yang merokok.
Baca Juga : Artis Korea Ini Sembuh dari Kanker Nesofaring Seperti Arifin Ilham!
Sering terpapar radiasi dan mencium zat berbahaya
Orang yang sering terpapar radiasi dan mencium zat berbahaya juga rentan terkena leukimia.
Meskipun tidak merasakan apapun secara langsung, namun dalam beberapa tahun gejala leukimia akan mulai nampak.
Baca Juga : Komika Gebi Ramadhan Meninggal Akibat Kanker Hati, Ini 5 Hal yang Jadi Pemicu
Riwayat Sakit Leukimia di Keluarga
Ciri orang yang rentan terkena leukimia salah satunya karena adanya DNA atau keturunan dari keluarga.
Biasanya keluarga yang menderita leukimia akan berisiko menurunkan sakit tersebut pada keturunannya.
Baca Juga : Komika Gebi Ramadhan Meninggal karena Idap Penyakit Kanker Hati, Sebaiknya Hindari 3 Makanan Ini
Terutama jenis leukimia tertentu seperti chronic lymphomatic leukemia yang berisiko menurun pada anggota keluarga penderita.
Kelainan Genetik
Kelainan genetik seperti terserang down syndrom juga terkait dengan risiko lebih tinggi terserang leukimia.
Baca Juga : Kanker Usus Renggut Nyawa Istri Ustad Maulana, 6 Gejala Awalnya Sering Disepelekan!
Hal ini telah diteliti sejak tahun 1930 bahwa down syndrome sangat terkait dengan leukimia.
Menurut Children With Cancer, anak-anak Down Syndrome memiliki gangguan pada pembentukan sel darah merah mereka.
Gen dan gangguan inilah yang menyebabkan mereka lebih mudah terkena kanker darah. (*)
Source | : | YouTube,cancer.org,newyorkpost |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |
Komentar