Gridpop.ID - Pada era internet yang serba smart ini, online shop atau toko online menjadi metode belanja yang tengah digandrungi masyarakat dunia.
Sistem belanja online pun banyak memberikan efek positif baik untuk para pembeli, ataupun para penjual.
Sistem pembelian yang mudah, instan, dan hanya perlu menggerakkan dua jari saja, belanja online menjadi tren yang dipilih para pecinta belanja.
Baca Juga : Pasangan Asal Malaysia Ini Gelar Pernikahan Mewah Saat Hari Jadi Ke-50
Bagi penjual, tidak harus repot dan pusing ketika memikirkan tagihan sewa toko saat ingin membuka usaha.
Cukup upload foto dan harga ke marketplace online atau situs penjualan online, para pelaku usaha bisa meraup untung lebih dengan usaha yang lebih minimal.
Sistem pembayaran yang mudah pun menjadi salah satu kelebihannya.
Baca Juga : Pulang Setelah Berobat di Malaysia, Ustaz Arifin Ilham Disambut Ribuan Warga dan Santri
Namun, ada pula yang masih suka ragu dan takut ditipu jika menggunakan sistem pembayaran online.
Tak sedikit orang yang lebih memilih untuk melakukan cash on delivery (COD) atau pembayaran langsung dengan menemui penjualnya atau lewat kurir.
Apakah kamu termasuk salah satu orang yang menganggap metode COD sebagai cara yang paling aman saat berbelanja?
Sebaiknya kamu pikir-pikir lagi jika ingin melakukan COD, terutama bagi para pelaku usaha.
Seorang wanita yang berjualan alat penyaring air dan udara, menjadi korban penipuan dan pemerkosaan saat hendak COD, bertemu dengan calon pembelinya.
Baca Juga : 6 Fakta Mengejutkan Ayah Perkosa Anak Kandung Selama 5 Tahun, Dipicu Rasa Iri hingga Dihamili Pacar
Kejadian mengerikan ini terjadi pada Senin (11/2/2019) kemarin di Malaysia.
Mengutip World of Buzz, korban yang tak ingin memberitahu namanya ini awalnya tak curiga saat pelaku ingin bertemu dengannya di sebuah lingkungan perkantoran, dengan alasan ingin melihat cara memasang alat penyaring yang dijual sang wanita.
Sang penjual yang berumur 43 tahun ini, mengira calon pembelinya juga seorang perempuan, setelah melihat 'nama perempuan' di kontak Whatsapp-nya.
"Korban dihubungi via Whatsapp oleh pelaku yang menyamar sebagai perempuan," ucap Kepala kepolisian setempat, Dzulkhairi Mukhtar, dikutip dari Harian Metro.
Saat pertemuan, sang penjual malah kaget ketika tahu seorang laki-laki yang mengaku sebagai 'perwakilan pembeli' telah menunggu di kantor.
Baca Juga : Seorang Kakek Trauma Usai Diperkosa Janda, Kata-katanya Usai Berhubungan Sangat Menyakitkan
Korban disebut diancam dengan menggunakan pisau jika melawan hasrat pelaku.
"Apabila korban menolak, pelaku mengeluarkan sebilah pisau cutter lalu mengancungkannya di hadapan korban," imbuh Dzulkhairi Mukhtar.
Hebatnya, sang wanita dengan berani melaporkan kejadiannya sesaat setelah bebas dari sang pemerkosa.
90 menit setelah mendapatkan laporan, pihak kepolisian Malaysia langsung bisa menemukan pelaku, seorang buruh pabrik berumur 33 tahun, di parkiran Masjid Sultan Iskandar, Malaysia, dengan barang bukti berupa pisau cutter dan obeng.
Baca Juga : Putus dari Syahrini, Kabar Bubu Terlihat Lebih Bahagia! Begini Potret Terbarunya
Baca Juga : Mengiris Hati, Dua Anak Kepergok Mencari Makanan di Tong Sampah Karna sang Ibu Tak Punya Uang
(*)
Source | : | World of Buzz,Harian Metro |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |
Komentar