GridPop.id - Momen Luna Maya kembali meneteskan air mata sukses mencuri perhatian publik.
Sebelumnya Luna Maya sempat menangis saat menghadiri pernikahan rekannya, Edric Tjandra dan Venny Chandra.
Namun kali ini, aktris sekaligus pembawa acara ini tak kuasa menahan air matanya saat berada di atas panggung.
Perempuan asal Bali ini jelas terlihat menangis saat dirinya tengah membawakan sebuah acara.
Baca Juga : Intip Gaya Keren Syahrini dan Luna Maya dengan Balutan Pakaian yang Nyaris Sama
Dalam tayangan acara talkshow 'Suka-Suka Sore-Sore yang diunggah di akun Youtube MNCTV Official pada Selasa (19/2/2019), terlihat Luna Maya menangis saat mendengarkan lagu 'Kejora' milik Lesty Kejora.
Pada kesempatan itu, terdapat tiga peserta KDI Junior dan tiga peserta Idol Junior.
Satu per satu anak unjuk kebolehan menyanyikan lagu di atas panggung.
Sejak awal, pembawa acara Luna Maya, Ayu Dewi, dan Melaney Ricardo memang sudah terlihat terharu melihat potensi menyanyi anak-anak tersebut.
Baca Juga : Api Ketemu Api, Mama Ella Sebut Motif Reino Barack Dekati Syahrini Karena Dendam pada Luna Maya
Terlebih lagu-lagu yang dibawakan bertema cinta ditambah pembawaan penyanyi yang memukau.
Hingga tiba giliran Anneth yang menyanyikan lagu berjudul 'Kejora'.
Meski dirinya peserta Indonesian Idol, Anneth memilih untuk menyanyi lagu dangdut itu.
Lirik demi lirik yang dinyanyikan Anneth penuh dengan penghayatan.
Baca Juga : Foto Bersama, Luna Maya dan Pevita Pearce Saling Tebar Senyum
Tak disangka, ekspresi Luna Maya perlahan berubah muram.
Matanya mulai berkaca-kaca hingga akhirnya tak kuasa menahan air mata.
Bahkan, Luna Maya sampai kabur ke belakang panggung dengan air mata yang membanjirinya.
Seolah ingin menyembunyikan air mata, Luna Maya terpaksa meninggalkan panggung untuk bersembunyi sejenak.
Baca Juga : Ramalkan Hubungan Pertemanan Luna Maya - Syahrini, Mbah Mijan: 'Luna Sih, Santai'
Ayu Dewi dan Melaney Ricardo pun sempat kebingungan melihat perubahan sikap pada Luna Maya.
Mereka pun sempat mengikuti Luna Maya ke belakang panggung.
Dalam video itu terlihat jelas air mata Luna Maya jatuh.
Luna Maya terus menerus berusaha menghapus air matanya yang seolah tak mau berhenti.
Baca Juga : Air Mata Luna Maya Menetes Hadiri Pesta Pernikahan: Kapan Saya Akan Menikah?
Agar tak sedih, Melaney Ricardo dan Ayu Dewi selaku sahabat mencoba menghibur Luna Maya.
"Gara-gara lo temen gue uring-uringan di belakang," canda Melaney Ricardo.
"Debora, ini kan bukan tali kasih!" timpal Ayu Dewi.
Candaan kedua sahabatnya pun sukses membuat senyum Luna Maya kembali mengembang.
Baca Juga : Soal Jodoh, Luna Maya Sebut 28 Kriteria Pria Idaman untuk Jadi Suami
Setelah menghapus air matanya berkali-kali, akhirnya Luna Maya kembali ke tengah panggung.
"Udah tahu temen gue lagi.....," Melaney Ricardo tak melanjutkan kata-katanya.
"Udah tahu kalo bule nangis, bengep satu muka!" tambah Ayu Dewi.
"Udah-udah," lerai Luna Maya.
Acara pun terus berjalan dan dilanjutkan dengan beberapa finalis yang belum menyanyi.
Baca Juga : Luna Maya Curhat Soal Reino Barack, Begini Reaksinya Ketika Ditanya: Lima Menit Saja
"Kenapa sih Luna menangis kenapa?" tanya Joel Kriwil.
Rupanya bukan masalah pribadi yang menyebabkan Luna Maya menangis, melainkan karena ia terpukau dengan kemampuan bernyanyi Anneth.
"Suaranya bagus banget jadi kayak masuk ke hati," jawab Luna Maya dengan nada bergetar.
"Suaranya bagus banget. Lagunya lebih bagus lagi," tegas Ayu Dewi.
Baca Juga : Lihat Foto Luna Maya dan Ariel Noah 10 Tahun Lalu, Ayu Dewi : Luna 2009 Peluk Mantan, 2019 Peluk Dengkul
Baca Juga : Jawaban Luna Maya Saat Ditanya Pernikahan: Saya Hanya Menjawab Soal Hari Ini
Dilihat dari liriknya, lagu Kejora menceritakan mengenai patah hati.
Dalam lirik 'tak terganti rasa cinta ini meski kini kau tak sendiri, sisa cinta kan jadi cerita, tersimpan selamanya bersama sang kejora' jelas memperlihatkan kisah cinta yang kandas.
Meski telah kandas namun seseorang yang patah hati tetap setia menyimpan kisah cinta yang pernah ada. (*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar