"(Jordan akan) berkata, aku tidak terlalu suka warna abu-abu, aku tidak berpikir kamu harus memakai warna abu-abu," kenang Alex.
"(Dia akan mengatakan) Saya tidak suka rambutmu seperti itu, kamu harus memiliki rambut seperti ini. Saya tidak suka sepatu yang kamu kenakan. Tapi saya tidak pernah menganggapnya negatif," papar Alex.
Setelah itu Alex akan diserang oleh pacarnya secara membabi buta.
Hingga pada akhir 2017 ada seorang tetangga melihat Alex meringkuk bersimbah darah karena pergelangan tangannya robek.
Baca Juga : Bukan karena Stroke dan Pendarahan Otak, Robby Tumewu Meninggal Akibat Infeksi Paru-paru
Tetangga kemudian menelpon polisi agar segera memberi bantuan ke rumah Alex.
Namun Alex enggan bercerita apa yang terjadi sebenarnya.
Walau begitu polisi tak percaya dengan pengakuan Alex dan melakukan penyelidikan hingga akhirnya meringkus pacarnya, Jordan Worth.
Jordan lantas dijatuhi hukuman selama 7 tahun penjara pada April 2018 lalu.
"Sekarang saya bebas dari hubungan, saya mulai memahami pelecehan dengan lebih baik.
Dan saya harap saya bisa membantu orang lain memahaminya juga," kata Alex yang kini sudah sehat dan menjadi pelatih tim sepak bola.
"Kenangan itu tidak akan pernah meninggalkanku," katanya.
"Tapi saya belajar cara mengatasinya."
"Saya mendapat banyak dukungan dari teman dan keluarga saya dan saya sedang membangun masa depan untuk saya dan anak-anak saya," pungkasnya. (*)
Penulis | : | Nailul Iffah |
Editor | : | Nailul Iffah |
Komentar