GridPop.id - Kini, semakin marak klinik kecantikan yang menjanjikan kecantikan dalam waktu beberapa hari untuk para pemakainya.
Banyak wanita yang merasa tergiur, karena pada dasarnya wanita ingin tampil cantik.
Baru-baru ini, warga Bone dihebohkan dengan penangkapan seorang dokter kecantikan gadungan.
Baca Juga : Bergelimang Harta, Ternyata Gen Halilintar Punya Mobil yang Fasilitasnya Tak Kalah dengan Pesawat Eksekutif!
Dokter gadungan yang bernama Amyza Tomme alias Amy binti Tommi (36) tersebut diringkus polisi pada Selasa (19/2/2019) malam.
Amyza memberikan iming-imimng wajah mulus seketika kepada pasiennya.
Namun, nyatanya Amy hanyalah dokter gadungan yang tidak memiliki kemampuan mumpuni di bidang kesehatan kulit dan kecantikan.
Baca Juga : Tuai Kritikan Saat Buka Jaket di Depan Siswa SMA, Marion Jola: Bukan Gimmick, Memang Gerah!
Selain Amy, asistennya yang bernama Rini Hadriyan (30) juga ikut ditangkap polisi.
Setelah penyidik melakukan gelar perkara, polisi menetapkan Amy dan Rini sebagai tersangka.
Aksi dokter gadungan seperti Amy tentu sangat meresahkan para konsumen.
Sebab, bukannya jadi cantik, bisa-bisa wajah para konsumen menjadi hancur karena kandungan kimia pada krim yang tidak tepat.
Dikutip dari Tribun Manado, seorang perempuan asal Manado bernama Junita Martina Maleos membagikan pengalaman pahitnya tentang krim wajah racikan.
"Sebenarnya malas sekali bahas masalah krim wajah. Tapi untuk peringatan aja sih, mendingan kalau mau beli krim wajah pemutih lebih baik beli di tokonya langsung. Soalnya kalau belinya sembarangan bisa-bisa bukan putih malah jadi seperti saya jerawatan," jelas Junita, Sabtu (21/07/2018) malam.
Baca Juga : Bukan Akhir Pekan, Kamis Ternyata Waktu Paling Baik Berhubungan Intim, Ini Alasannya
Selama tiga bulan belakangan, diakuinya wajahnya tak berminyak lagi, dan aura yang dipancarkan setelah memakai krim yang dibeli nya secara online itu menjadikan wajahnya menjadi lebih glowing dari sebelumnya.
"Awalnya sih krim itu bekerja cepat memuluskan, dan mencerahkan wajah saya. Sayangnya krim itu kalau saya pakai trus wajah terkena sinar matahari, wajahnya terasa perih makanya bulan lalu saya hentikan pakai produk itu soalnya wajah sekarang sudah memerah dan menggelupas," terangnya.
"Nah ternyata setelah saya lepas produk itu, masalahnya tidak kelar. Sekarang malah wajah saya jadi lebih berminyak, dan penuhi dengan jerawat. Saya sih sudah tanya ke penjualnya, tapi menurut mereka untuk mengembalikan wajah saya seperti semula, saya harus pakai produk itu kembali," jelasnya.
Meski produk perawatan wajah yang terdiri dari sabun, toner, krim malam, dan krim siang itu terbilang murah, tapi menurut Junita hal itu tak akan dilakukannya lagi.
"Saya sih punya uang buat beli. Tapi dengan lihat wajah saya sekarang, kapok. Pokoknya nggak mau lagi beli produk racikan itu," ucapnya.
Baca Juga : Tersentuh! Dapat Duit dari Baim Wong, Badut Ini Sujud Syukur Ditengah Jalan
Ketakutannya dengan produk racikan pun semakin diperparah pasca-ditemukannya produk kecantikan ilegal di Kelurahan Singkil belum lama ini.
"Pokoknya sudah nggak mau lagi pakai produk kecantikan yang asal-asalan. Buktinya saja yang kemarin itu yang digeledah itu kan produk kecantikan bermerek semua dan itu katanya ilegal. Duh pokoknya takutnya kalau harus pakai itu lagi. Intinya yang natural-natural saja deh," pungkasnya.
Source | : | Tribun Manado,Tribun Bone |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
Komentar