Perempuan diketahui lebih mudah terinfeksi oleh bakteri dan virus pada beberapa organ intimnya saat tak mengenakan pakaian dalam.
Sebab, sirkulasi udara akan semakin lancar dan membuat organ intim berisiko terinfeksi virus yang terbawa di udara.
Selain itu, gesekan antara baju dan organ intim tertentu bisa menyebabkan ruam dan luka di bagian-bagian organ intim.
Melansir dari GridHealth, celana dalam juga bisa rusak dan memiliki bau tak sedap saat perempuan mengalami keputihan.
Menurut Dr. Marcelle Pick, perempuan tidak boleh tidak mengenakan pakaian dalam jika sedang tak beraktivitas berat misalnya saat tidur.
"Vagina memiliki banyak bakteri di dalamnya, dan jika orang tersebut berkeringat atau panas selama tidur, itu bisa menjadi tempat berkembang biak bagi lebih banyak bakteri dan infeksi lainnya," terangnya.
Baca Juga : Heboh Pengantin dengan Mahar Rp 10 Ribu, Mempelai Wanita: 'Minta 1000 Dikasih 10.000 Alhamdulillah'
Selain itu, disarankan untuk memilih pakaian dalam longgar dan menyerap keringat.
"Sutra dan pakaian dalam renda bukan kain yang bisa bernapas dan karena itu adalah pilihan yang buruk jika seseorang harus memakainya," pungkasnya.(*)
Source | : | NOVA,Gridhealth.id |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Komentar