Gridpop.id - I Wayan Meja menjadi korban kecelakaan lalu lintas di By Pass Ida Bagus Mantra, kawasan Banjar Manyar, Desa Ketewel, Sukawati, Gianyar, Bali, Rabu (27/2/2019) pagi.
Selain tewas mengenaskan karena terlindas truk, Wayan Meja menyimpan kisah menyedihkan semasa hidupnya.
Mulai dari pekerjaan sebagai pemulung hingga menempati rumah tinggal yang rusak.
Baca Juga : Terciduk Remaja Berduaan di Gorong-gorong Selokan, Satpol PP : Eh Mantap Pacaran Ya?
Dikutip dari Tribunnews.com (1/3), I Wayan Meja (60 merupakan seorang pria yang belum berkeluarga asal Banjar Dentiis, Desa Batuan, Sukawati.
Sebelum jasadnya dapat dikenali pihak keluarga, Meja sempat dinyatakan hilang sejak dua hari sebelumnya.
Saat wartawan mendatangi rumah korban, Kamis (28/2), kondisi tempat tinggal terlihat memprihatinkan.
Baca Juga : Penuh Haru, Seorang Ayah Wakili Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Terima Ijazah saat Wisuda
Rumah tersebut sudah sangat tua, dengan tembok batu bata yang sudah lapuk termakan usia.
Bahkan korban sendiri, tidur di bale dangin yang kondisinya tak bertembok.
Setiap hujan angin, korban tidur dalam kondisi basah.
Baca Juga : Perempuan Ini Bunuh dan Masak Kekasihnya Jadi Nasi Kebuli Gara-gara Sang Pacar Mau Menikahi Wanita Lain
Hidup di bawah garis kemiskinan ini pula yang diduga menyebabkan korban beberapa tahun ini mengalami gangguan mental.
Dalam memenuhi kebutuhan seharinya, korban bekerja sebagai pemulung.
Baca Juga : Pasangan Lansia di Sulawesi Selatan Hidup Memprihatinkan, sang Istri Lumpuh dan Tidur Beralaskan Tanah
Meja juga mengandalkan gaji anak angkatnya yang bekerja di Pasar Sukawati.
Lebih memprihatinkan lagi, korban yang semasa hidupnya serba kekurangan, kini tewas dengan cara yang mengenaskan.
Berdasarkan hasil rekamanan CCTV yang diterima keluarga, terlihat kronologi kecelakaan.
Dalam rekaman CCTV, Meja terlihat berjalan kaki di jalur lambat By Pass Ida Mantra arah Denpasar.
Dalam suasana gelap, datang truk container dan langsung menabrak korban.
Baca Juga : Detik-detik Mengharukan sang Ayah Mewakili Wisuda sang Anak yang Meninggal Dunia Usai Sidang Skripsi
Tak hanya itu, truk tersebut juga melindas tubuh korban lalu kabur.
"Ratu Bathara, dados kene pejalan idup paman tyang (Tuhan, kenapa seperti ini perjalanan hidup paman saya)," ujar Ni Ketut Asih (42) keponakan korban sembari menangis dikutip dari Tribun Bali.
Menurut dia, tak ada satu pun pihak keluarga yang mengetahui alasan korban berada di By Pass Ida Mantra.
Baca Juga : Heboh Pengantin dengan Mahar Rp 10 Ribu, Mempelai Wanita: 'Minta 1000 Dikasih 10.000 Alhamdulillah'
Sebab korban sendiri tidak bisa mengendarai sepeda motor.
"Tiap harinya jadi pemulung, palingan hanya sampai di Pasar Sukawati. Makanya kami heran kok bisa sampai di By Pass," ungkapnya.
Asik mengatakan, sebelum pihaknya berhasil mengenali jasad korban, Meja dinyatakan hilang sejak dua hari sebelumnya.
Pihak keluarga pun telah mencarinya ke berbagai tempat namun tak membuahkan hasil.
Saat melihat pemberitaan di media, tentang adanya korban kecelakaan lalu lintas tanpa identitas, pihaknya langsung mengecek jenazah korban tersebut di RSUD Sanjiwani, Gianyar.
Baca Juga : Jadi Anak Terkaya di Dunia, Youtuber Berusia 8 Tahun Ini Kantongi Rp 310 Miliar dalam Setahun
Namun lantaran jasad korban ditakutkan menimbulkan bau tak sedap, mengingat kamar jenazah di RSUD Sanjiwani tak memiliki pendingin.
Saat keluarga korban datang ke sana, jasad korban telah dibawa ke RSUP Sanglah.
"Kami bersyukur wajahnya masih bisa dikenali. Jadi kami meyakini itu paman kami," ujarnya.
Baca Juga : Seorang Anak Digigit Ular Hitam, Ditelantarkan Dokter di Rumah Sakit hingga Pingsan dan Meninggal Dunia
Rencananya, jenazah akan dikubur dengan cara nyubulin pada Kamis (28/2/2019).
Terkait truk yang menghabisi nyawa korban, Asih dan keluarganya berharap pihak kepolisian dapat menangkapnya.
"Kami tidak menuntut, karena kami tak tahu siapa yang harus dituntut. Tapi kamu minta pada kepolisian, supaya menjalankan tugasnya," harapnya.
Kanitlaka Polres Gianyar, IPDA I Ketut Nariawan membenarkan, jasad korban telah dikenali oleh pihak keluarga.
Pihaknya juga membenarkan adanya rekaman CCTV yang memperlihatikan, bahwa ini merupakan kasus tabrak lari yang melibatkan truk barang.
Baca Juga : Miris, sang Anak Babak Belur Dihajar Ayahnya Karna Tak Selesaikan PR Tepat Waktu
Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap keberadaan truk tersebut.
“Kasus ini saat ini masih diselidiki. Astungkara, pelaku tabrak lari bisa segera kita amankan,” tandasnya. (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Bali |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar