GridPop.ID - Pernikahan Syahrini dan Reino Barack hingga kini masih menjadi perbincangan hangat publik.
Syahrini dan Reino Barack melaksanakan pernikahan secara tertutup di Masjid Camii Tokyo, Jepang pada Rabu (27/2/2019) lalu.
Karena steril dari media, Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan momen bahagianya usai resmi menikah.
Baca Juga : Penuh Tatapan Cinta, Begini Reino Barrack Melamar Syahrini!
Hal tersebut nampak dari laman Instagram masing-masing.
Sehari setelah pelaksanaan akad nikah, keduanya sama-sama mengunggah doa untuk satu sama lain dengan foto berlatar belakang Masjid Camii Tokyo.
Hingga pada kemarin malam, Minggu (3/3/2019) keduanya kembali mengejutkan netizen.
Ya, Syahrini dan Reino Barack kompak mengunggah foto prosesi lamaran mereka.
Prosesi lamaran keduanya tampak sangat romantis dengan dekorasi lautan bunga yang mengelilingi keduanya.
Dalam foto tersebut, Reino bersimpuh di hadapan Syahrini dengan membawa seikat bunga.
Keduanya mengunggah foto lamaran dengan caption yang berbeda seolah membalas perkataan satu sama lain.
Diawali dengan Reino Barack yang mengunggah foto lamaran dengan menuliskan, "Aku melamarmu dengan Bismillah @princessyahrini."
Kemudian Syahrini juga mengunggah foto lamaran yang sama dengan menuliskan, "Bismillah Aku Menerima Lamaranmu @reinobarack."
Seolah tak cukup, keduanya kali ini kompak mengunggah video prosesi lamaran.
Baca Juga : Super Romantis! Unggah Foto Pertama Setelah Menikah, Reino Barack Melamar Syahrini di Tengah Lautan Bunga
Dalam video tersebut, detail burung Angsa yang terdapat pada bagian belakang gaun Syahrini terlihat jelas.
Ia juga mengenakan tusuk konde layaknya wanita Jepang sebagai aksesoris rambut.
Kemudian, tibalah saat Reino Barack melamar Syahrini.
Usai mendengar lamaran dari Reino, Syahrini pun tak kuasa menahan tangisnya hingga kemudian mengiyakan lamarannya.
"Maukah menikah dengan aku?" ujar Reino Barack.
"Iya aku mau," jawab Syahrini.
View this post on Instagram
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar