GridPop.ID - Peristiwa kekerasan dalam rumah tangga hingga menewaskan salah satu anggota keluarga kembali terjadi.
Seorang ibu berinisial AP (25) yang baru saja melahirkan tewas dibunuh suaminya, AR.
Tak hanya AP, AR juga membunuh bayi yang baru saja dilahirkan oleh istrinya.
Baca Juga : Perempuan Ini Bunuh dan Masak Kekasihnya Jadi Nasi Kebuli Gara-gara Sang Pacar Mau Menikahi Wanita Lain
AR membunuh AP diduga karena menolak ketika diajak untuk berhubungan badan.
Melansir dari Tribun Video, pelaku dan korban sama-sama bekerja sebagai pegawai Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM).
Kedua jenazah yang merupakan ibu dan bayi ditemukan di rumahnya di Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon pada Senin (4/3/2019).
Jenazah korban ditemukan oleh adik korban sekitar pukul 04.00 WIB.
Kedua korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan luka lebam di area kepala.
Dari pemeriksaan sementara, kedua korban tewas karena mengalami luka akibat benda tumpul.
"Kita masih dalam proses, tapi yang sudah terlihat adalah luka-luka akibat kekerasan benda tumpul," ujar Budi Suhendar, Dokter Forensik RS Dradjat Prawiranegara.
AR saat ini telah menyerahkan diri kepada kepolisian setelah melakukan perbuatan keji pada istri dan anaknya.
Polisi pun telah menahan AR dan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga : Diduga Karena Asmara, Keluarga Pemuda yang Nekat Bunuh Diri di Transmart Lampung Akhirnya Buka Suara
Sementara itu, bagi wanita yang baru saja melahirkan memang tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan badan karena masih berada dalam masa nifas.
Mengutip dari Hello Sehat, masa nifas adalah masa yang dihitung sejak seorang ibu melahirkan, hingga 6 minggu sesudahnya.
Selama masa nifas, vagina akan mengeluarkan darah yang disebut lokia.
Selain itu pada seorang ibu yang baru saja melahirkan, vaginanya masih terasa tidak nyaman.
Hal tersebut disebabkan oleh robeknya bagian di area sekitar vagina karena bukaan vagina yang tidak cukup untuk mengeluarkan bayi. (*)
Source | : | Hello Sehat,Kompas TV,Tribun Video |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar