GridPop.ID - Beberapa waktu yang lalu, warganet dibuat haru dengan video viral yang menunjukkan seorang ayah mewakili wisuda mendiang anaknya.
Belakangan diketahui ayah tersebut bernama Bukhari, ayah dari mendiang Rina Muharrami, mahasiswi Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Aceh.
Saat wisuda, Bukhari mewakili mendiang anaknya naik ke podium untuk menerima ijazah sang anak.
Kehilangan anak lebih dulu sebelum diri sendiri menjadi momok menakutkan bagi semua orang tua, tak kecuali oleh Bukhari.
Baca Juga : Penuh Haru, Seorang Ayah Wakili Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Terima Ijazah saat Wisuda
Dalam tayangan acara Hitam Putih yang diunggah kanal Youtube TRANS7 OFFICIAL pada 6 Maret 2019, Bukhari menjadi salah satu bintang tamu.
Bukhari menyampaikan perasaannya saat mewakili mendiang anaknya di acara wisuda.
"Di saat anak sedang sakit-sakitan, dia (Rian) memperjuangkan yang terbaik untuk ayahnya," terang Bukhari saat memilih untuk mengambil ijazah mendiang Rina seperti dikutip GridPop.ID pada video, Kamis (7/3).
Diketahui, Bukhari memiliki pekerjaan sebagai tukang bangunan, sesekali merangkap sebagai tukang pemberi makan lembu.
Baca Juga : Detik-detik Mengharukan sang Ayah Mewakili Wisuda sang Anak yang Meninggal Dunia Usai Sidang Skripsi
Mendiang Rina yang merupakan putri sulung Bukhari sebenarnya menjadi harapan untuk keluarga.
Diceritakan Bukhari bahwa mendiang putrinya itu memang memiliki semangat yang tinggi untuk bersekolah.
"Mumpung anaknya itu mau (bersekolah), lima ribu kita kasih uang jajan aja mau kuliah dia," jelas Bukhari.
Bukhari pun menjelaskan jika dirinya sudah bisa sabar dan ikhlas atas kepergian anak sulungnya.
"Saya tetap sabar, karena anak ini titipan dari Allah. Dia mau 'dijemput' duluan daripada ayahnya, mau berbuat apa kita?" kata Bukhari.
Perasaan sedih pun tak bisa dibohongi lagi.
Bukhari tetap merasakan sedih di dalam relung hatinya ketika harus kehilangan Rina.
Baca Juga : Pesan Pilu Dita Soedarjo pada DJ Verny Hasan yang Isyaratkan Ingin Akhiri Hidup
"Sedih itu tetap. Tidak bisa kita sembuyikan. Kalau wajahnya bisa kita kasih nampak ke orang nggak sedih, tapi hatinya nggak sanggup," terang Bukhari.
Bahkan, Bukhari menyampaikan keadaannya saat mewakili mendiang anaknya wisuda.
Meksi terlihat tegar saat berjalan memasuki podium, rupanya Bukhari menahan rasa yang berkecamuk di dalam hatinya.
Baca Juga : Ambil Alih Temani Ibu Mertua, Aliya Rajasa Tak Pernah Lepaskan Tangan dari Ani Yudhoyono
Kendati demikian, Bukhari tetap berusaha untuk merasa kuat menghadapi rasa kehilangan ini.
"Mudah-mudahan (kuat). Hari itu (wisuda) hampir nggak kuat lagi saya, Pak," jelas Bukhari menyampaikan perasaannya saat mewakili wisuda mendiang anak.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar