GridPop.ID - Insiden menghebohkan terjadi di acara pernikahan yang diadakan di daerah Riau.
Seorang istri sah membawa ketiga anaknya datang di pernikahan sang suami.
Sempat menimbulkan kericuhan, wanita yang juga istri sah mempelai laki-laki itu sempat diusir oleh tuan rumah.
Baca Juga : Habis Minum Es Teler dari Ibu Kos, Siswi SMK Kaget saat Terbangun di Pelukan Bapak Kos dengan Celana Melorot
Melansir dari TribunTimur (12/3), seorang istri sah dan ketiga anaknya, warga Jalan Bakti, Batang Seorsa, Kecamatan Mandau, Kapupaten Bengkalis, Riau menghadiri acara resepsi pernikahan suaminya pada Sabtu (9/3).
Insiden tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah akun Facebook Video Batak, Senin (11/3) yang kemudian menjadi viral.
Pada keterangan video dijelaskan acara pernikahan ini digelar di Jalan Lintas Riau, Sumatera Utara (Sumut).
Tepatnya di Pematang Ibul, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rohil.
Dalam video berdurasi 13 menit tersebut, terdengar suara pembawa acara adat dengan menggunakan bahasa Batak dan sesekali menggunakan bahasa Indonesia.
Tampak hadirin yang hadir mengenakan pakaian resmi seperti kebaya untuk perempuan dan sekumpulan pria mengenakan batik maupun jas.
Tak sedikit tamu yang hadir mengenakan kain ulor di pundaknya.
Ada juga perempuan sedang memegang tandok yang berisi beras, khas adat Batak.
Pada menit ke 3:29 tampak seorang perempuan dengan ketiga anaknya mendatangi pembawa acara.
Ternyata perempuan tersebut merupakan istri sah pengantin pria bernama Siska Lusiana Sirait (38).
Ia membawa serta tiga buah hatinya yang masih kecil-kecil.
Pembawa acara yang mengetahui maksud kedatangan mereka pun mempersilahkan untuk bertemu pengantin.
Tampak pada video, saat bertemu sang ayah yang lengkap mengenakan jas pengantin dengan calon wanitanya di sampingnya, sang anak yang paling besar tak dapat membendung tangisnya.
Baca Juga : Syahrini Disebut Pamer Kebodohannya Sendiri Usai Umbar Video Bersama Reino Barack
Ia sontak menangis dan memeluk ayahnya diikuti kedua adiknya.
"Pak. saya ini kan anak bapak kan," kata anak itu sembari menangis sesenggukan.
Momen itu dilihat oleh para undangan yang hadir.
Ayahnya yang melihat anaknya menangis pun memeluk ketiga anaknya itu sambil menenangkan.
Ia pun memilih duduk di kursi bawah tenda sambil tetap terdiam.
Baca Juga : Christine Hakim Terkejut Lihat Wajah Reino Barack Saat Menikahi Syahrini di Jepang
Sementara itu, Siska menyuruh anaknya untuk mengatakan apa yang ingin dikatakan kepada sang ayah.
"Bilang saja apa yang mau kau bilang," ujar Siska.
Tapi ucapan Siska ditanggapi dengan pertanyaan maksud kedatangan mereka di acara pernikahan Hendri.
"Mau apa pula kalian datang ke sini? Mengganggu saja," ujar pria yang mengenakan baju batik.
"Tak ada mengganggu," jawab pria lain yang diduga datang bersama Siska.
Keributan pun terjadi hingga Siska pun disuruh keluar oleh tuan rumah yang kemungkinan untuk menghindari keributan.
Terdengar Siska sesekali berteriak menangis.
Diketahui, suami Siska menikah dengan seorang wanita bernama Murniwati Sinaga.
Siska mengaku tak diundang dalam acara pernikahan itu namun ingin datang untuk menyadarkan suaminya.
Siska yang telah dipaksa ke luar acara pun sempat memberikan berteriak menjelaskan kepada tamu yang melihat bahwa dirinya masih istri sah.
"Saya belum bercerai," teriak Siska.
"Enggak ada penjelasan, enggak ada apa-apa bisa kawin," imbuhnya.
Ia sempat ditenangkan oleh orang yang hadir mengelilingi dirinya.
Disebutkan pada unggahan itu acara tetap berlangsung lancar hingga sore.
Baca Juga : Bukan Reino Barack, Ternyata Syahrini Hampir Menikah dengan Pria Ini!
Berikut keterangan pada unggahan video tersebut.
"Ya, saya tidak di undang ke acara ini. Namun tujuan saya datang bawa anak-anak saya ke sini, agar suami saya sadar bahwa ia sudah menikah dan punya anak. Ditambah lagi, ia mengaku lajang pula untuk bisa menikah lagi," kata Siska Lusiana Siregar, usai pulang menghadiri acara pernikahan suaminya itu.
Menurut Siska, bahwa perempuan yang dinikahi suaminya itu tahu bahwa Hendri itu adalah suaminya, dikutip dari Suar.grid.ID, (12/3)
Sebab, si perempuan yang dinikahinya itu berkerja di tempat pamannya yang ada di belakang rumah orang tua Siska.
"Namun, saya tidak tahu kenapa dia mau dinikahkan sama suami saya itu," paparnya.
Ditambahkannya, bahwa ia mengetahui suaminya itu menikah lagi dari salah seorang pendeta yang ada di Medan, Sumut.
"Kalau pendeta di Duri ataupun di Rohil inikan sudah tahu bahwa Hendri sudah menikah, makanya mereka di Medan menikahnya, dengan membuat status belum menikah," paparnya.
Ditegaskannya, bahwa ia telah melaporkan kebohongan status dibuat suaminya itu ke Polda Sumatera Utara (Poldasu).
Baca Juga : Foto Mesra Luna Maya dan Reino Barack di Akhir Bulan Agustus Beredar, Perkuat Dugaan Syahrini 'Makan Teman'?
"Kalau BAP untuk keterangan saya sudah lengkap, tinggal lagi BAP terhadap suami saya itu," imbuhnya.
Siska menerangkan, selama 14 tahun ia membina rumah tangga bersama Hendri baik-baik saja tidak pernah ribut.
Tapi beberapa tahun belakangan, keluarga dari pihak Hendri seirng menjemput Hendri ketika ia lagi bekerja.
"Ketika ditanya melalui HP, Hendri mengatakan bahwa dia dibawa pulang oleh orang tuanya untuk direhab karena dia kecanduan narkoba," cerita Siska.
Dia mengatakan, bahwa ia tidak bermaksud ingin suaminya itu kembali lagi kepadanya, namun ia ingin tahu status ia dan anak-anaknya.
"Kalau kami di agama Kristen tidak ada pernikahan di atas status menikah, jadi kami belum bercerai, baik secara agama, adat ataupun secara sipil," paparnya.
Baca Juga : Pernah Disindir 'Makan Teman' Oleh Luna Maya, Syahrini Akhirnya Buka Suara!
Ditegaskannya, bahwa sampai mati pun tidak pernah ikhlas atas pernikahan suaminya itu.
"Saya tidak mau ia kembali, tapi saya ingin status saya dan anak saya, ya kalau memang dia tidak menganggap tiga anaknya tidak apa-apa asalkan di belakang hari nanti dia ataupun keluarganya mengambil tiga anak ini dari saya yang telah melahirkan dan membesarkan tiga buah hati saya ini," ungkap Siska.
(*)
Source | : | Tribun Timur,Suar.grid.id |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar