GridPop.id - Lucinta Luna seolah tak henti-hentinya menebar sensasi.
Digosipkan miring bahwa dirinya merupakan seorang transgender, Lucinta Luna blak-blakan tentang dirinya kepada Hotman Paris Hutapea.
Mulai dari operasi plastik hingga menjalani potong pinggang, begini serangkaian bedah yang dijalaninya demi menyulap tubuh dan wajah bak barbie!
Melansir dari Youtube Hotman Paris Official pada 8 Maret lalu, Lucinta Luna mengaku jika dirinya menghabiskan miliaran uang demi mendapatkan penampilan idealnya.
Hampir semua bagian tubuh Lucinta Luna dipercantik dengan pisau bedah.
Mulai dari wajah, Lucinta Luna mengaku menjalani operasi hidung, potong rahang dan face lift di Korea Selatan.
Tak hanya itu, pelantun Bobo Dimana ini telah melakoni implan payudara, operasi bokong hingga potong pinggang!
Lucinta Luna dengan bangga mengungkap jika dirinya menjadi perempuan pertama di Indonesia yang berani menjalani operasi potong pinggang.
"Operasi dada Rp 100 juta, pinggang Rp 190 juta, implan pantat Rp 350 juta, hidung Rp 50 juta, rahang Rp 300 juta, lainnya endorse," ungkap Lucinta Luna pada sang pengacara kondang.
Baca Juga : Anak Histeris Lihat sang Ibu Tewas Terbakar, Sehari Sebelumnya Minta Belikan Bensin untuk Obat Oles Perut
Mengeluarkan sejumlah uang untuk mempercantik penampilan, Lucinta Luna mengaku mendapatkan dana dari hasil warisan orang tuanya.
"Kan almarhum papa mama punya warisan. Ya udah dibagi-bagi ke anaknya. Kalau kakak aku udah dibikinin rumah di sana," ujarnya.
"Kalau aku karena emang akunya pengen cantik, udah niat.
Baca Juga : Viral, Perampok Merasa Iba Kembalikan Uang Sembari Tersenyum Usai Melihat Saldo Rekening Korbannya
Ya aku kan bintangnya Gemini, biar pun aku enggak makan besok yang penting aku cantik, udah gitu aja," imbuhnya.
Lucinta Luna berkali-kali mengungkapkan jika dirinya ingin terlihat bak Nicky Minaj, rapper sensasional Hollywood.
Dirinya juga mengaku jika profesinya sebagai model menuntutnya untuk selalu tampil sempurna. (*)
Source | : | youtube |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Komentar