GridPop.ID - Pernikahan Syahrini dan Reino Barack pada 27 Februari 2019 lalu, banyak keluarga dan kerabat yang menyambut bahagia.
Namun sayangnya tak sedikit pula yang menyindir bahwa menghujat Syahrini.
Hidup sebagai seorang artis rupanya hal itu sudah menjadi risiko Syahrini yang kali ini membuat suaminya menaruh empati.
Kini sebagai seorang suami, Reino pun menaruh banyak perhatian kepada Syahrini.
Ia mengaku kasihan dengan Syahrini yang selalu diterpa kata-kata kurang menyenangkan.
Apalagi jika membawa unsur agama.
Baca Juga : Tak Hanya Cincin, Reino Barack Juga Beri Syahrini Satu Set Perhiasan Berlian Senilai 40 Miliar!
Reino Barack sendiri bukan orang sembarangan. Ia memiliki 9 usaha yang dijalaninya.
Reino diketahui menjadi co-owner dari beberapa restauran ternama seperti Ristorante da Valentino, The Cloud Lounge & Dine, Akira Back, Altitude at The Plaza dan Ishigamaya.
Ia juga memiliki tempat nongkrong di Kawasan Senayan Golf bernama Proof Lounge.
Belum lagi ia juga menduduki posisi penting di empat media Tanah Air.
Baca Juga : Tak Sadar Diunfollow Syahrini di Instagram, Hotman Paris Akhirnya Beberkan Masalah yang Jadi Penyebabnya!
Jika sebelumnya Reino hidup tertutup sebagai pengusaha, kini ia harus terbiasa menghadapi sorotan kamrena dan todongan mic dari awak media.
Meski ini bukan pertama kalinya karena sebelumnya juga pernah memiliki hubungan dengan artis, namun bisa dibilang ini adalah eksposur terbesarnya.
Menikah dengan Syahrini yang bekerja di dunia yang penuh dengan pro dan kontra pastinya adalah hal yang harus diharapi oleh Reino.
Baca Juga : Sebut Bukan Teman, Foto dan Video Syahrini Merokok Bareng Luna Maya Kini Beredar
Pasalnya, sedikit banyak ia juga akan terlibat di sana.
Menanggapi hal tersebut, ia mengaku tidak masalah karena dirinya merupakan orang yang cuek.
Namun, Reino mengaku kasihan pada istrinya.
"Saya sama sekali enggak peduli. Orang kan, frekuensinya beda-beda, ya. Maksudnya kita tidak perlu menyamakan frekuensi ke semua orang. Saya bukan presiden, saya tidak harus menyenangkan semua org. Ini apalagi kehidupan pribadi, orang mau ngomong A B C D E ya terserah dia, lah. Toh juga saya sih, juga enggak pernah menghiraukan," jelasnya dilansir dari wawancaranya dengan Silet pada Rabu (13/3/2019).
Baca Juga : Syahrini Mengaku 40 Hari Puasa dan Salat Non Stop, Tanpa Menstruasi? Ini Penjelasan Dokter
"Cuma kan, kadang suka kasihan, sih. Karena kalau memberitakan sesuatu enggak apa-apa, cuma tolong lah, jangan pakai nama agama," imbuhnya.
Senada dengan suaminya, Syahrini juga mengatakan kalau ia mau fokus untuk jadi seorang istri dan tidak lagi menghiraukan omongan apapun.
Apalagi ini bukan hal mudah untuk memutuskan menikah dengan waktu yang sedikit.
"Kan aku sudah mau betul-betul mau fokus ke bagaimana jadi seorang istri. Ini kan mau hidup, bukan lagi akting, bukan lagi memerankan sebuah peran. Ini tuh, bukan lagi kita berinteraksi dengan orang lain, tapi partner hidup yg seumur hidup sama dia terus dan bukan keputusan yang mudah untuk memutuskan menikah dalam waktu dekat ini," kata Syahrini.
Selain itu, Reino mengatakan masih memperbolehkan istrinya untuk bekerja.
Namun lain ceritanya jika Syahrini sudah hamil.
"Ke depannya saya rasa saya tetap bekerja sebagai pengusaha, istri saya tetap berkarya sesuai apa yg ingin dia capai dalam karirnya. Tapi saya rasa nanti harus ada prioritasnya, mungkin keluarga akan jadi nomor satu dan karir nomor dua," tutur Reino.
Baca Juga : Pedangdut Ini Terkejut Karena Dilarang Menyebut Nama Syahrini di Atas Panggung
"Pasti ya, apalagi ketika Allah percayakan kepada kita momongan, buah hati, ya insya Allah prioritas utama kan, pada akhirnya keluarga.
Itu sudah jadi harga mati seorang perempuan," jawab Syahrini.
Baca Juga : Syahrini Beberkan Indahnya Malam Pertama dengan Reino Barack: Lain Saja Rasanya
"Sementara sih, kalau ada kerjaan ya, silahkan, tapi balik lagi kalau mungkin sudah mengandung, akan berkeluarga yang jumlahnya lebih banyak harus dipilih-pilih lah," kata Reino. (*)
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar