GridPop.ID - Burung merpati menjadi salah satu hewan peliharaan yang bisa memberikan sebuah keuntungan bagi pemiliknya.
Tak hanya bisa menyabet juara dalam lomba, harga seekor burung merpati juga ada yang sangat mahal.
Salah satunya seekor burung merpati di Belgia yang laku terjual dengan harga fantastis.
Melansir dari Kompas.com, Selasa (19/3), seekor burung merpati spesialis balap Belgia telah laku terjual hingga 1,25 juta euro atau sekitar Rp 20 miliar dalam sebuah lelang online.
Burung merpati bernama Armando itu telah dikenal sebagai burung merpati balap jarak jauh terbaik Belgia.
Burung merpati itu terjual kepada seorang pembeli asal Tiongkok.
Baca Juga : Peristiwa Sangat Langka, Perempuan di Amerika Serikat Lahirkan 6 Bayi Kembar dalam 10 Menit
Armando si burung merpati sejak awal telah diperkirakan bakal memecahkan rekor lelang merpati sebelumnya yang pernah terjual dengan harga 376.000 euro atau sekitar Rp 6 miliar.
Namun tidak pernah ada yang menyangka merpati tersebut dapat terjual hampir empat kali lipat dari capaian rekor sebelumnya.
Hasil lelang itu tak pelak membuat para pehobi merpati terkejut.
Baca Juga : Ingin Ngamar tapi Tak Punya Uang, Dua Sejoli Ini Nekat Curi Smartphone
"Awal pekan ini jelas bahwa Armando akan menjadi merpati termahal yang pernah terjual dalam lelang online," tulis situs khusus merpati, Pigeon Paradise.
"Namun tidak ada yang pernah menyangka bahwa harga satu juta euro bakal terlampui," lanjutnya, Minggu (17/3/2019).
Secara resmi, Armando si merpati balap terjual dengan harga 1.252.000 euro atau lebih dari Rp 20 miliar.
Situs lelang tersebut tidak mengungkapkan identitas pembeli merpati tersebut, namun menurut kantor berita Belgia, Belga, pemenang lelang adalah pembeli asal Tiongkok.
Diyakini, burung merpati tersebut akan dibiakkan untuk menelurkan merpati balap unggulan lainnya.
Dilansir AFP, burung merpati Armando merupakan milik peternak merpati Belgia yang disegani, Joel Verzchoot, yang memiliki peternakan merpati yang bermarkas di Ingelmunster, Belgia barat.
Dalam lelang online yang ditutup pada Minggu (17/3/2019) lalu, keluarga peternak itu disebut telah menjual 178 ekor burung merpati dengan pendapatan totoal mencapai 2 juta euro atau sekitar Rp 32 miliar.
Baca Juga : Dikeluhkan Pengrajin, Knalpot Racing Akan Dilegalkan, Gubernur Diskusi dengan Polisi
Burung merpati pos telah banyak digunakan dalam ajang balapan udara dengan melepaskannya dari jarak ratusan kilometer dari kandang dan yang pertama kali kembali adalah pemenangnya.
Tradisi balapan burung merpati masih bisa ditemui di Belgia, Inggris, Perancis utara, dan Belanda, meski ajang tersebut telah mulai menurun seiring perkembangan zaman.
Baca Juga : Sempat Tertindih Balok Kayu Selama 5 Jam , Bayi Lima Bulan Ini Selamat dari Banjir Bandang Sentani
Namun adanya minat pembeli dari Asia dalam beberapa tahun terakhir telah memberi angin segar pada praktik pembiakan merpati balap. (*)
Source | : | Kompas.com,AFP,intisari |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar