Walhasil, Carroll kembali untuk hidup terpuruk dengan penghasilan 67 Dollar AS (Rp900 Ribu) per minggu dan sebagai tukang sampah.
Ia juga menerima tunjangan pengangguran dan kembali ke gaya hidup lebih sederhana yang cocok untuknya.
"Pesta telah berakhir dan kembali ke kenyataan," kata Carroll kepada Daily Mail pada tahun 2010.
"Saya sudah tidak punya dua sen untuk digosok bersama dan itulah yang saya suka. Saya merasa lebih mudah untuk hidup dengan 67 Dollar AS."
Baca Juga : Memaksa Masuk ke Area Terlarang Gunung Bromo, Turis Asing Ini Tak Terima dan Banting Petugas!
Source | : | intisari online |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Grid. |
Komentar