GridPop.ID - Umumnya, hanya manusia yang ditangkap dan menjadi seorang tahanan di negara hukum.
Namun siapa sangka bahwa makhluk hidup selain manusia juga bisa menjadi tahanan?
Salah satunya terjadi pada sebuah pohon di Pakistan ini yang ditahan selama 120 tahun bahkan hingga saat ini.
Baca Juga : Idap Down Sindrom hingga Tak Diberi Makan Selama 20 Hari, Pria Ini Meninggal di Rumah Sakit 'Kelas Satu'
Dibalik pemandangan aneh tersebut, rupanya ada kisah unik.
Dikutip GridPop.ID dari Daily Sabah via Intisari.grid.id, Rabu (27/3/2019), sekitar 121 tahun lalu, tepatnya pada 1898 seorang perwira Inggris James Squid menahan sebuah pohon di Landi Kotal, sebuah kota dekat perbatasan Torkhan.
Hal itu dijelaskan oleh warga sekitar bernama Islam Khan Shinwari, kepala suku Khogikheil Landi Kotal yang berusia 60 tahun.
Baca Juga : Kronologi Lengkap Pembunuhan Tragis Melinda Zidemi, Terdapat Korban Anak Usia 9 Tahun hingga Kondisi Jenazah
Dia mengatakan, "Kakek saya, Fateh Khan Shinwari mengatakan kepada saya bahwa perwira tentara Inggris James adalah orang yang kejam yang meletakkan pohon ini dirantai pada tahun 1898."
Shinwari mengatakan bahwa tempat di mana pohon berada saat ini digunakan untuk menjadi milik leluhurnya tetapi pada saat itu tentara Inggris terpaksa mengambilnya dari keluarganya.
Kemudian James Squid yang mabuk menangkap sebuah pohon beringin tersebut dan merantainya.
Baca Juga : Tubuh Tampak Lemah dan Susah Makan, Ani Yudhoyono Sebut SBY yang Membuatnya Mampu Mengonsumsi Makanan
Seiring berjalannya waktu, pohon tersebut tetap dirantai dan dibiarkan di lokasi tersebut dengan rantainya.
Terlepas dari kenyataan bahwa Pakistan memperoleh kemerdekaannya dari pemerintahan kolonial Inggris pada tahun 1947.
Sebuah papan di pohon itu masih berbunyi, "Saya ditahan. Suatu malam seorang perwira Inggris mabuk berat berpikir bahwa saya pindah dari lokasi asli saya dan memerintahkan sersan untuk menangkap saya, sejak saat itu saya ditahan."
Pohon itu, yang sekarang berada di pangkalan militer Landi Kotal milik Angkatan Darat Pakistan, tetap menjadi daya tarik bagi wisatawan, orang asing dan penduduk setempat.
Menurut keterangan, jurnalis Abu Zar Khan Afridi, dia mengatakan bahwa pohon ini melambangan penindasan yang pernah dilakukan kolonial Inggris.
"Bayangkan saja, jika seorang perwira Inggris merantai pohon, bagaimana mereka memperlakukan masyarakat," katanya.
Pohon itu sekarang berdiri sebagai simbol dari apa yang dialami rakyat di negara itu selama pemerintahan Inggris.
Itu terletak di tanah pasukan Landi Kotal milik Angkatan Darat Pakistan. (*)
Source | : | Intisari.grid.id,Daily Sabah |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar