"Tetapi obat anti-HIV yang lebih baru lebih aman dan lebih efektif," kata Segev.
Timnya baru-baru ini mempelajari kesehatan ginjal dari 40.000 orang HIV-positif dan menyimpulkan bahwa pengidap HIV yang terkontrol dengan baik dan tidak ada penyakit yang merusak ginjal lainnya seperti tekanan darah tinggi, "Secara umum, ginjal dari donor yang hidup bertahan lebih lama," tambah Dr Niraj Desai, ahli bedah Hopkins yang merawat penerima donor ginjal Nina Martinez.
Baca Juga : Bermodal Lembaran Kertas Ini, Nenek di Makassar Tipu Korban hingga Miliaran Rupiah
Jika lebih banyak pengidap HIV mendonorkan organnya, itu membantu lebih dari pasien HIV-positif yang membutuhkan ginjal.
Nina Martinez adalah seorang konsultan kesehatan masyarakat yang tertarik menjadi donor hidup bahkan sebelum transplantasi antar pengidap HIV dimulai.
"Saya tahu saya mungkin sama sehatnya dengan seseorang yang bukan pengidap HIV yang sedang dievaluasi sebagai donor ginjal," kata Martinez.
Baca Juga : Sebelum Diperkosa dan Dibunuh, Calon Pendeta MZ Sempat Mengaku sedang Haid hingga Kenali Wajah Pelaku
"Aku tidak pernah yakin akan apa pun."
Namun tekad bulat Nina Martinez sebagai pendonor transplantasi ginjal ini merupakan niat yang mulia dan berhasil mencetak sejarah.
Baca Juga : Syahrini Ternyata Gonta Ganti Baju Demi Kelihatan Sering Naik Private Jet, Begini Penjelasan Aisyahrani
(*)
Source | : | Dailymai.co.uk,Gridhealth.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Grid. |
Komentar