kolase IG/aniesbaswedan
Susuri Gang Sempit, Anies Baswedan Ikut Gotong Keranda Jenazah Petugas Kebersihan yang Meninggal Usai Ditabrak Pengendara Motor
GridPop.ID - Gubernur DKI Jakarta , Anies Baswedan , turut mengungkapkan rasa dukanya terhadap korban tabrak lari .
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadi, diketahui Anies Baswedan tak hanya menyampaikan kabar duka melainkan juga ikut menggotong keranda jenazah .
Baca Juga : Sambil Duduk Lesehan di Lantai Bersama Sang Suami, Inul Daratista Tunjukkan Rumah Barunya yang Bernuansa Emas Seperti Istana!
Menyusuri gang-gang sempit, terlihat Anies Baswedan bersama warga lain membawa jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.
Dalam postingannya, Minggu (31/3/2019), Anies menyampaikan kabar meninggalnya salah satu petugas PPSU (Pasukan Orange) DKI Jakarta karena tabrak lari.
Baca Juga : Mantan Suami Pamer Kemesraan Bareng Jennifer Dunn, Sarita Abdul Mukti Justru Asyik Liburan di Bali hingga Sewa Villa Sederhana
Petugas kebersihan tersebut bernama Naufal Rosyid (24), yang meninggal dunia usai ditabrak pengendara sepeda motor yang tidak bertanggung jawab pada Selasa (26/3/2019) lalu.
Jenazahnya dimakamkan hari ini, Minggu (31/3/2019).
Dalam keterangan di postingannya, Anies menyebut bahwa Naufal Rosyid ditemukan telah terkapar di tepi jalan pada Selasa subuh.
Naufal ditemukan rekannya di bawah jembatan layang Pasar Rebo sekira pukul 05.30 WIB dalam keadaan tak sadarkan diri.
Baca Juga : Segera Menikah, Muzdalifah Bakal Putuskan Meninggalkan Fadel Islami Jika sang Tunangan Terbukti Hanya Incar Harta
Naufal lantas dilarikan ke Rumah Sakit Pasar Minggu namun akhirnya nyawanya tak tertolong karena adanya pendarahan di otaknya.
Dalam postingannya, Anies juga mengunggah serangkaian foto saat dirinya melayat di rumah duka.
Anies Baswedan bahkan tak segan ikut menggotong keranda jenazah Naufal Rosyid bersama warga lainnya, termasuk rekan korban.
Baca Juga : Lahir dari Keluarga Berstatus Konglomerat, Inilah Pesona Keempat Putri Liliana Tanoesoedibjo yang Semuanya Lulusan Luar Negeri!
Instagram/Anies Baswedan
Anies Baswedan melayat petugas PPSU Naufal Rosyid.
Dalam unggahannya juga, Anies Baswedan juga menuliskan pesan kepada pengguna jalan untuk mengurangi kecepatan kendaraannya apabila melihat ada petugas yang sedang bekerja di jalan raya.
Anies juga berpesan pada pengendara sepeda motor yang menabrak Naufal Rosyid bahwa dia mungkin bisa melarikan diri saat kejadian tersebut.
Namun, menurutnya pelaku tidak akan bisa lari dari pertanggungjawaban di hadapan Yang Maha Adil.
Melalui foto tersebut, nampak Anies berjalan sembari membopong keranda jenazah bersama warga lainnya.
Baca Juga : Jadi Istri Pengusaha Kaya, Terungkap Mewahnya Rumah Momo Geisha yang Dilengkapi Lift dan Lantai Marmer yang Minimalis!
Anies pun harus menyusuri gang-gang sempit kala menggotong keranda.
Bahkan gang sempit tersebut sudah sangat pas dengan rombongan Anies dan lainnya untuk dilewati.
Nampak juga Anies dan para pelayat berada di dalam sebuah masjid.
Baca Juga : Peristiwa Langka, Seorang Bayi Lahir dengan Menggenggam Alat KB Spiral Ibunya, Fotonya Pun Viral!
Sedangkan potret lain menunjukkan Anies dan para pelayat berjalan membelah barisan para pelayat.
Di akhir kolase foto tersebut, Anies juga menyertakan potret mendiang Naufal Rosyid selama masih hidup.
View this post on Instagram
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Hai kau pengemudi motor. Ketahuilah petugas penyapu jalan yang kau tabrak itu hari ini dikuburkan. Kau tabrak dia hari Selasa Subuh, 26 Maret. Lalu kau lari. Kau tega meninggalkan anak manusia terkapar tak berdaya di jalan raya. Naufal Rosyid ditemukan terkapar di tepi jalan. Masih dengan sapu dan seragamnya. Di bawah jalan layang Pasar Rebo. Tak sadarkan diri. Pukul 5.30 pagi dia ditemukan oleh kawan kerjanya. Pagi itu sejak masih gelap. Naufal, anak umur muda 24 tahun ini sudah berada di jalan raya. Dia dan puluhan ribu petugas sejak pukul 3 pagi sudah bangun. Mereka yang paling berpeluh memastikan jalanan bersih. Demi kenyamaan jutaan orang melintas menuju kerja. Jika ada yg kebetulan tersisa, sebagian pelalulalang akan dengan ringan memaki lewat jempol tangannya di media sosial seakan tak membayangkan beratnya mereka bekerja. Subuh itu, teman-teman kerjanya sesama petugas kebersihan, melarikan korban ke RS Pasar Minggu. Tim dokter bekerja keras, dioperasi karena ada pendarahan di otak. Kondisinya berat. Ibunya mencintai Naufal, tapi Allah lebih mencintainya. Panggilan pulang ke Rahmatullah yang ia songsong. Ia pulang ke Ibunya. Tapi ibunya di rumah hanya bisa menyambut anaknya sebagai jenazah. Tadi kami takziyah ke keluarga ini. Rumahnya di tengah kampung, lewat gang sempit. Wajah duka terlihat di warga sekampung itu. Ibunya tabah, ayahnya pula. Tampak ada duka tapi ada juga iman. Saat kafan dibuka, wajah almarhum jernih ada senyum. InsyaAllah penanda ia husnul khatimah. Untuk semua pengguna jalan. Kurangi kecepatan bila melihat ada petugas bekerja di jalan raya. Seragam mereka berwarna terang. Dan jadi bercahaya bila terkena lampu di saat gelap. Ingat, setiap petugas itu punya ibu, ayah, anak, istri, suami dan keluarga. Bantu pastikan mereka, yang bekerja untuk kita semua ini, bisa pulang ke rumah dengan selamat. Dan kau penungggang kendaaran tak dikenal itu... Ingatlah bahwa kau bisa lari pagi itu, tapi kau tidak bisa lari dari pertanggungjawaban di hadapan Yang Maha Adil. #ABW
A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan) on Mar 30, 2019 at 9:25pm PDT
(*)
PROMOTED CONTENT
Komentar