Perahu longboat bermesin 15 PK, yang awalnya berlayar dari Pulau Numfor-Biak, tanggal 25 Maret 2019 lalu, sempat terombang-ambing, karena kehabisan bahan bakar (BBM).
"Mereka sempat bertemu nelayan asal Buton, dan diberi bantuan 20 liter BBM, air minum dan ubi jalar mentah," ujar George.
"Namun, saat akan dikawal menuju Distrik Oransbari, Abner Invandi, bersikeras untuk melanjutkan perjalanan sendiri," ungkap George.
George menuturkan, berdasarkan pengakuan Edy, di hadapan Kasat Reskrin Waropen, Iptu Alex N Oraile, dalam perjalanan lanjutan, perahu tersebut kehabisan BBM, dan sempat terombang-ambing selama lima hari di lautan.
Baca Juga : Variety Show Ini Beri Kesempatan Operasi Plastik, Hasilnya Sangat Mengagumkan
"Pada hari ke lima, Abner Invandi, meninggal karena kelaparan dan haus. Pada hari ketujuhnya, karena kondisi jenazah sudah membengkak, terpaksa jenazahnya dibuang ke laut antara Biak dan Pulau Yapen," ujar George.
"Korban Edy, untuk sementara diamankan dan diperiksa kesehatannya di Rumah Sakit Waropen, karena korban bertahan hidup hanya makan satu buah kelapa yang hanyut dan betatas mentah, serta meminum air hujan," ujar George.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar