GridPop.id - Salah satu bagian terpenting dalam rumah adalah toilet.
Sebab, toilet merupakan tempat kita membuang sisa-sisa metabolisma berupa feses dan urin.
Meski memiliki peran penting, namun banyak orang yang masih menganggap toilet sebagai ruangan yang jorok.
Baca Juga : Tumor Otak Seperti yang Dialami Putra Marcella Zalianty Dapat Dipicu Benda di Sekitar Anak
Oleh karenanya, banyak orang yang hanya mau menggunakan toilet milik sendiri yang terjamin kebersihannya.
Sedangkan toilet umum biasanya dianggap kotor dan menjijikkan.
Namun, pengalaman berbeda dirasakan oleh seorang pria yang tidak diketahui namanya.
Dikutip dari iDea Online, pria tersebut sedang berada di hutan untuk menyegarkan pikiran.
Baca Juga : Pernah Ditemukan dalam Keadaan Menggembel, Inilah Kondisi Terkini Ayah Marshanda yang Dulunya Juragan Hotel
Suatu waktu, dirinya merasa ingin buang hajat.
Lantas, ia mencari toilet umum demi membuang hajatnya.
Setelah berkeliling, ia mendapati sebuah jamban di tengah hutan.
Awalnya ia enggan untuk buang air di sana, karena takut terjadi sesuatu.
Bila dilihat dari bentuk bangunannya, sebagian besar orang berpikir bahwa itu adalah toilet yang sangat jorok.
Baca Juga : Bikin Rumah Seharga Rp.10 Miliar! Nikita Mirzani : Buat Sombong Lah!
Bisa jadi itu sebuah jebakan yang penuh kotoran manusia.
Namun, tak lama kemudian, ia mendekat dan melihat jamban tersebut dikunci tetapi tidak digembok.
Saat memasuki toilet ersebut, betapa terkejutnya dia karena toilet tersebut berisi jamban warna kuning.
Berbeda dari yang dikira, toilet dengan WC jongkok itu sangat bersih.
Toilet tersebut juga memiliki beberapa peralatan lengkap.
Mulai dari sabun, handuk kecil, hingga tisu ada di sana.
Mungkin Anda berpikir bahwa toilet tersebut sangat kecil bila dilihat dari bangunannya.
Baca Juga : Digrebek Petugas Satpol PP, SPG di Aceh Kepergok Sedang Ngamar Bersama Bosnya di Sebuah Hotel
Ternyata, bila dilihat ke dalam toilet tersebut cukup luas, lo!
Source | : | IDea Online |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
Komentar