GridPop.id- Kisah menyedihkan kembali menimpa kaum perempuan.
Kali ini seorang perempuan diduga menjadi korban perkosaan ketika tengah menjalani operasi di salah satu rumah sakit.
Perempuan berusia 35 tahun itu masuk rumah sakit untuk menjalani operasi ambeien dan malam harinya sudah diizinkan pulang.
Namun, setelah sadar dari pengaruh obat bius usai menjalani operasi, perempuan itu mengklaim telah diperkosa dan melaporkan hal tersebut ke kepolisian.
Dalam berkas laporan kepada kepolisian, korban mencantumkan pernyataan seorang saksi yang mengklaim telah menjadi korban perkosaan dalam operasi berdurasi delapan jam itu.
"Saya masuk ke rumah sakit. Saat saya sadar dari pengaruh anestesi malam itu, saya telah diperkosa selama menjalani operasi."
"Operasi itu berlanngsung selama delapan jam, tetapi rumah sakit mengizinkan saya pulang di hari yang sama," kata perempuan itu kepada polisi.
Sang perempuan menjalani operasi di RS Services di Lahore, Pakistan
Dia kemudian mengeluhkan rasa sakit dan pendarahan dari saluran kemihnya. Perempuan itu kemudian meminta saudarinya membawa dia ke RS Sheikh Zayed.
Di rumah sakit itu, tim dokter memastikan perempuan tersebut memang sudah menjadi korban perkosaan.
"Saat rasa sakitnya semakin tak tertahankan di malam hari, perempuan itu dibawak ke RS Sheikh Zayed yang memastikan dia telah diperkosa," demikian isi laporan.
Pada Senin (26/11/2018), Menteri Kesehatan Punjam Dr Yasmin Rashid kemudian membentuk komite investigasi untuk menyelidiki kasus ini.
Sampel DNA sudah diambil dari perempuan itu dan ivestigasi kasus ini masih berlangsung.
Baca Juga : Terbongkar, Reaksi Orangtua Fadel Islami Saat Sang Anak Minta Restu Menikahi Muzdalifah
Kasus perkosaan memang terus saja terjadi.
Belum lama ini seorang gadis berusia 16 tahun ditemukan dengan kepala yang terpenggal dan wajahnya disiram asam.
Keluarga gadis itu mengklaim dia diperkosa, sementara pihak berwenang mencurigai mereka bertanggung jawab atas pembunuhan remaja tersebut.
Polisi mencurigai ayah gadis itu menyerahkan gadis itu untuk dibunuh.
Mayat gadis itu, yang disebut para pengunjuk rasa sebagai Anjana di media sosial, ditemukan pada hari Minggu, dekat dengan rumah keluarga.
Ratusan pengunjuk rasa berbondong-bondong ke jalan-jalan ketika amarah tentang pembunuhan gadis itu muncul di kota suci Gaya, Bindar, di timur laut negara itu.
Baca Juga : Misi Gila Kaisar Pendiri Tembok Besar China, Inginkan Hidup Abadi dengan Korbankan 6000 Perawan
NDTV melaporkan bahwa gadis itu hilang pada 28 Desember dan ayahnya membuat laporan kepada polisi pada 6 Januari.
Tetapi perwira senior Rajiv Misha mengatakan ibu dan saudara perempuannya merinci bagaimana remaja itu kembali ke rumah pada 28 Desember.
Baca Juga : Sedang Hamil, Artis Cantik Ini Ditembak Mati Saat Menyanyi Atas Panggung
Source | : | Kompas.com,intisari-online.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Grid. |
Komentar