GridPop.id - Ini sebuah peristiwa yang sangat disesalkan banyak kalangan.
Biasanya untuk urusan rumah sakit, pasien kritis didahulukan dan urusan pembayaran dapat menyusul belakangan.
Namun pria ini mengalami suatu peristiwa sungguh di luar dugaan.
Biasanya pasien yang menjalani operasi akan menikmati fasilitas medis dan tidak dianjurkan melakukan segala aktivitas.
Akan tetapi, pria ini justru melakukan segalanya sendiri termasuk pelunasan administrasi.
Pasien tersebut diminta untuk turun dari meja operasi saat sedang menjalani pembedahan.
Pasien asal China itu diwajibkan membayar tagihan senilai 15.300 yuan atau sekitar Rp 32,2 juta agar operasinya bisa diselesaikan.
South China Morning Post mewartakan, kini Modern Men's Hospital di Lanzhou itu justru memberi pasien tersebut uang senilai 41.450 yuan atau Rp 87,4 juta.
Uang itu sebagai kompensasi atas insiden dia harus berjalan dari meja operasinya, saat masih di bawah pengaruh anestesi ke lantai bawah untuk membayar biaya yang diminta dokter bedah.
Baca Juga : Ingin Anak Lelaki, Pria Ini Aniaya Bayi Perempuannya Sampai Cedera Otak dan Patah Tulang
Pasien bermarga Yao tersebut merupakan seorang turis dari provinsi Yunnan. Dia berkonsultasi di rumah sakit di provinsi Gansu pada 25 Oktober lalu.
Yao juga sudah membayar uang muka senilai 538 yuan atau sekitar Rp 1,1 juta.
Tapi dokter menghentikan operasinya di tengah jalan dan menuntut pembayaran yang lebih banyak.
Dokter bilang bahwa kelenjar limfanya meradah dan saraf yang terbuka perlu diperbaiki.
Jika tidak, dia akan menghadapi banyak masalah ke depannya.
Yao mengaku takut, tapi karena setengah sadar akibat obat bius akhirnya dia menyetujui saran dokter bedah.
Dengan luka-lukanya yang diperban, dia dibawa ke lantai bawah untuk membayar biaya operasi.
Yao tercengang ketika mengetahui prosedur standar untuk operasinya tersebut hanya berkisar sekitar 1.000 hingga 2.000 yuan.
Akhirnya, dia mengajukan keluhan kepada pihak berwenang dan berhasil mencapai kesepakatan melalui mediasi Biro Kesehatan dan pemerintah distrik.
Kecurangan medis di China memang merajalela dengan rumah sakit swasta yang kerap membebani pasien dengan biaya besar untuk perawatan ringan.
Kasus yang dialami pasien di rumah sakit memang beragam.
Beberapa waktu lalu seorang dokter di California mengoperasi calon ibu ini tanpa anestasi untuk operasi caesar darurat hingga akhirnya wanita itu menangis dan menjerit kesakitan.
Wanita itu pun mengajukan gugatan yang diajukan di San Diego County.
Menurut catatan gugatan itu, bahwa wanita itu sudah mengatakan kepada dokternya ia merasakan semua sayatan operasi, namun tidak diindahkan oleh dokter, hingga akhirnya dia pingsan karena kesakitan.
Pada bulan Juli 2018, wanita berusia 25 tahun ini dan pasangannya menggugat Tri-City Medical Center di Oceanside, California, karena malpraktek medis dan tekanan emosional dari prosedur tersebut.
"Keamanan dan kualitas pasien adalah prioritas utama untuk Tri-City Medical Center dan semua mitra kami," kata juru bicara pusat medis dalam sebuah pernyataan.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Tri-City Medical, mereka menyebut bahwa klaim pasangan itu ‘keterlaluan’ dan mengatakan bahwa calon ibu itu sudah diberi anestesi.
Baca Juga : Siswi SMP Kecanduan Seks dengan Banyak Pria, Berikut Dampak dan Cara Mengatasi Candu
Source | : | intisari-online.com,Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Gridaidi |
Komentar