GridPop.ID - Kelalaian akibat bermain gadget hingga menyebabkan terjadinya peristiwa tragis perlu dijadikan perhatian.
Salah satunya seperti yang baru saja terjadi di Tiongkok.
Seorang bayi perempuan berusia 4 tahun ditemukan tewas terkunci di dalam mobil.
Baca Juga : Perawat Rumah Sakit Lalai, Selaput Dara Bayi 3 Bulan Rusak
Melansir dari Changsa Evening News via GridOto, bayi tersebut ditemukan tewas terkunci dalam mobil selama 9 jam.
Meninggalkan tanpa pengawasan adalah hal yang berbahaya apalagi meninggalkannya dalam mobil.
Mobil tersebut terkunci dengan AC yang dalam keadaan mati.
Tentu saja hal tersebut membuat udara di dalam mobil menjadi pengap.
Bayi yang ada dalam mobil tersebut pastinya sulit untuk mendapatkan udara segar untuk bernafas.
Apalagi cuaca pada saat itu sedang panas dan sang ayah lupa kalau anaknya masih berada di dalam mobil.
Anak gadis bernama Qiqi tersebut sedang dalam perjalanan ke taman kanak-kanak bersama ayahnya pada Senin (8/4/2019) pagi di Yiyang, Provinsi Hunan, China.
Sesampainya di tempat tujuan, sang Ayah malah sibuk menggunakan ponselnya.
Ia sempat menerima telepon dan membaca beberapa pesan lalu lanjut mengemudi.
Baca Juga : Mengerikan, Dahi Perempuan Ini Hilang Saat Menaruh Kaki di Dashboard Mobil, Otaknya Bocor!
Saat itu anaknya masih belum turun dan duduk di kursi belakang.
Kemudian sang Ayah memarkir mobilnya di sebuah toko dan menguncinya.
Bayi itu pun akhirnya terkunci selama 9 jam di dalam mobil.
Kemudian sang Ibu menjemputnya sekitar pukul 17.00.
Wajah bayi yang terkunci di dalam mobil tersebut sudah berubah menjadi keunguan dan tidak ada tanda-tanda kehidupan yang ditunjukkannya.
Parahnya, sang Ayah justru menyalahkan pihak sekolah yang tak memberi tahu bahwa anaknya tak hadir di sekolah hari itu.
Baca Juga : Steve Emmanuel Terancam Hukuman Mati, Dua Anaknya Belum Jenguk ke Penjara Karena Alasan Ini
Artikel ini telah tayang di GridOto.com dengan judul, "Sungguh Pilu, Bayi Tewas Dalam Mobil, Sang Ayah Sibuk Main HP"
(*)
Source | : | GridOto.com,Changsa Evening News |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar