GridPop.ID - Peristiwa buaya yang menerkam manusia seolah sudah tak asing lagi ditelinga kita.
Kali ini peristiwa tersebut menimpa seorang bocah 5 tahun bernama Muhamad Al Arifi di Desa Morong, Kecamatan Sungai Lala, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Melansir dari Kompas.com, korban diterkam buaya pada Sabtu sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca Juga : Ceroboh, Panji Petualang Terpeleset dan Nyaris Kehilangan Nyawa karena Diterkam Buaya, Penonton Histeris!
Awalnya, bocah tersebut sedang bermain pasir di bibir sungai.
"Korban anak dari pasangan Pak Arjaini da Ibu Novi. Pagi itu korban diajak oleh rekan bapak korban bermain ke bibir sungai," kata Amiruddin selaku Kepala Basarnas Pekanbaru.
Saat berada di bibir sungai, korban diduga sudah diincar oleh buaya tersebut.
Baca Juga : Ngeri, Warga Bertaruh Nyawa Lintasi Jembatan Gantung di Atas Sungai Sarang Buaya Raksasa
Kemudian korban terpeleset ke sungai dan langsung disantap oleh seekor buaya berwarna kuning.
"Buaya sempat timbul di tengah sungai yang sedang membawa korban. Kemudian buaya timbul yang kedua kalinya, korban sudah tak terlihat," kata Amiruddin.
Pencarian jasad korban kemudian dilakukan oleh tim gabungan dari SAR, BPBD Inhu, aparat desa dan keluarga korban.
Setelah dilakukan pencarian selama sehari, jasad bocah tersebut akhirnya ditemukan.
Masih melansir dari Kompas.com, jasad korban ditemukan mengapung di tepi sungai pada Minggu (14/4/2019).
"Jasad korban ditemukan mengapung di tepi sungai di Desa Pasir Ringgit, Kecamatan Lirik, Inhu. Jaraknya sekitar 30 kilometer ke arah hilir dari lokasi awal korban diterkam buaya di sungai di Desa Morong," jelas Amiruddin.
Baca Juga : Lagi, Buaya Terkam Warga di NTT Saat Sedang Mencari Udang, Hanya Tersisa Beberapa Potongan Tubuh Korban
Korban ditemukan kurang lebih 30 meter dari lokasi kejadian.
Namun, meski telah diterkan oleh buaya jasad bocah tersebut ditemukan dalam kondisi utuh.
"Korban ditemukan sudah meninggal dunia. Jasad korban masih utuh. Di tubuhnya terdapat sejumlah luka diduga akibat gigitan buaya," kata Amiruddin, Minggu (14/4/2019). (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar