Ia juga membawa baju batik warna biru ala Partai Demokrat serta celana bahan berwarna hitam.
Baca Juga : Melongok Kembali Hasil Resmi Rekapitulasi Suara Pilpres 2014 Setiap Provinsi di Indonesia
"Awalnya, saya didorong masyarakat Pekalongan untuk menjadi calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Pekalongan," tutur pemuda yang sudah tiga tahun bekerja sebagai asisten pribadi anggota DPR dari Partai Demokrat itu.
"Karena saya rajin bersosialisasi dengan masyarakat, dan kegiatan pemuda salah satunya Karang Taruna, masyarakat ingin saya mencalonkan diri."
Akhirnya, Chandra langsung mendaftarkan ke KPU setempat. Tentunya sambil terpaksa dibebani utang dana kampanye. Ternyata Partai Demokrat di daerahnya hanya mendapat satu kursi dan itu pun sisa suara.
"Enggak sesuai harapan, Mas, karena partainya juga sedang digunjang-ganjing info tak sedap," jelas caleg gagal yang ingin menjual ginjalnya ini.
"Harapan di sana mendapat dua kursi untuk Partai Demokrat malahan hanya mendapat satu kursi. Itu pun sisa suara."
Baca Juga : 'Apa Jaminannya Caleg Eks Koruptor Tidak Korupsi Lagi Setelah Terpilih?'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Grid. |
Komentar