GridPop.ID - Ketidakhadiran cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno saat merayakan klaim kemenangan bersama capres Prabowo Subianto pada Rabu (17/4/2019) kemarin mengundang tanda tanya warganet.
Melansir dari Kompas.com, salah satu tim Sandiaga Uno, Yuga Aden menyebut Sandiaga ada di dalam rumah Prabowo.
Namun, Sandiaga tidak ikut keluar mendampingi Prabowo merayakan kemenangan karena sedang sakit.
Baca Juga : Sandiaga Uno Tak Muncul Dalam Perayaan Klaim Kemenangan Prabowo, Penyebabnya Kini Terungkap
Masih melansir dari sumber yang sama, Prabowo Subianto mengklaim bahwa hasil perhitungan sementara yang dilakukan pihak internal dirinya dan Sandiaga Uno adalah 62 persen suara.
"Ini adalah hasil real count di posisi lebih dari 320.000 TPS," kata Prabowo disambut sorak sorai para pendukung.
Prabowo merayakan klaim kemenangannya tersebut dengan cara melakukan sujud syukur.
Namun, di sisi Prabowo justru tak tampak sang cawapres, Sandiaga Uno.
Oleh salah satu anggota timnya, Yuga Aden, Sandiaga tak ikut merayakan karena merasa tak enak badan dan beristirahat di dalam rumah Prabowo.
"Pak Sandiaga istirahat di dalam. Lagi enggak enak badan," kata Yuga kepada Kompas.com, Rabu (17/4/2019) malam.
"Dari sore sampai sekarang cegukan terus, sampai sekarang enggak putus-putus," sambungnya.
Perlu diketahui, melansir dari Medical News Today via Health Grid.ID, terkadang cegukan bisa terjadi karena gangguan pada jalur saraf dari otak ke otot.
Hal ini menjelaskan mengapa cegukan dapat terjadi dengan perubahan suhu atau situasi emosional.
Baca Juga : Saphira Indah dan Sepupunya Meninggal Usai Kedatangan Burung Misterius di Malam Hari, Firasat Aneh?
Ini juga merupakan alasan bahwa kejutan secara tiba-tiba terkadang dapat menghilangkan serangan cegukan.
Cegukan yang persisten dapat menandakan masalah di otak, sumsum tulang belakang atau struktur di sekitar diafragma atau dinding dada.
Kebanyakan orang mengalami cegukan dari waktu ke waktu, dan mereka biasanya sembuh tanpa perawatan dalam beberapa menit.
Jarang, mungkin ada cegukan berkepanjangan atau kronis yang bisa bertahan sebulan atau lebih.
Jika cegukan bertahan lebih dari 2 hari, lebih baik penderita mendatangi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Tidak hanya itu, cegukan yang berkepanjangan juga bisa menyebabkan beberapa komplikasi, seperti:
Baca Juga : Penampilan Syahrini dengan Kostum Berharga Fantastis Saat Makan Malam Bareng Cakra Khan Jadi Sorotan
1. Penurunan berat badan dan dehidrasi
Jika cegukan bersifat jangka panjang dan terjadi dalam waktu singkat, maka akan menjadi sulit untuk makan dengan benar.
2. Insomnia
Jika cegukan berkepanjangan berlangsung selama jam tidur, mungkin sulit untuk tertidur atau tetap tertidur.
3. Kelelahan
Cegukan berkepanjangan bisa melelahkan, terutama jika membuatnya sulit untuk tidur atau makan.
Baca Juga : Diduga Geram Suami Tolak Makan Malam Bersama, sang Istri Ditemukan Tewas Gantung Diri Keesokan Harinya
4. Masalah komunikasi
Mungkin sulit bagi orang tersebut untuk berbicara.
5. Depresi
Cegukan jangka panjang dapat meningkatkan risiko mengembangkan depresi klinis.
6. Penyembuhan luka yang tertunda
Cegukan yang persisten dapat mempersulit penyembuhan luka pasca operasi, meningkatkan risiko infeksi atau perdarahan setelah operasi.
Komplikasi lain termasuk detak jantung yang tidak teratur dan refluks gastro-esofagus (GERD).
Tapi, menurut Jubir Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean, kondisi Sandiaga saat itu sehat-sehat saja.
Bahkan ia dikatakan sedang berdiskusi dengan tokoh.
"Lagi diskusi dengan banyak tokoh, Bang Sandi sehat," tandasnya. (*)
Source | : | Kompas.com,Medical News Today,health.grid.id |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar