Kebiasaan ini sering dilakukan oleh Kunicki tanpa masalah apapun sebelumnya. Namun, pada malam 4 Maret 2019 itu berbeda.
15 menit setelah meretakkan lehernya, dia ke kamar mandi tapi mendadak perempuan itu tak bisa menggerakkan kaki kirinya.
Dia kemudian dilarikan ke rumah Sakit Univerity College London (UCL).
Di sana, dokter menemukan bahwa retakan leher Kunicki pada malam itu telah merusak arteri vertebralisnya.
Arteri vertebralis adalah salah satu arteri utama di leher.
Akibat retakkan leher "sederhana" itu, tercipta gumpalan darah yang memicu stroke dan menyebabkan kelumpuhan di tubuh bagian kiri Kunicki.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Grid. |
Komentar