Diberitakan oleh Kompas.com sebelumnya, Andriana mengalami keguguran karena kelelahan setelah menjadi petugas KPPS.
Hingga kini, ia masih dirawat di Rumah Sakit Dokter Soedjono, Lombok Timur sambil menunggu kabar bayi yang baru saja dilahirkannya.
"Saya melahirkan normal. Hanya kelahiran anak saya dalam kondisi sangat lemah. Memang saya dikuret seperti pasien keguguran, karena ari-ari masih menempel di rahim. Putri saya lahir tapi sangat lemah," katanya pada Kompas.com, Rabu (24/4/2019) melalui saluran telpon.
Baca Juga : Sudah Kecil, Honor Petugas KPPS Makin Terkuras Dikenai Pajak buat Kecewa: Kami Dihargai Seperti Ini?
Andriana mengatakan ia sudah mengeluarkan flek (bercak darah) sejak tanggal 10 April 2019 lalu setelah mengikuti pelatihan sebagai petugas KPPS di Mataram seharian penuh.
"Saya mengandung anak pertama, karena kelelahan keluar bercak darah atau flek. Kata dokter saya hanya butuh istirahat saja selama 2 hari," tuturnya.
Andriana sebagai petugas sekretariat di Kantor Desa Di Paok Motong, Kecamatan Masbagik bertangungjawab menerima, mencatat dan menjaga keamanan logistik bersama empat orang rekannya serta aparat kepolisian dan TNI.
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar