Meski tidak bisa merespon rangsangan apa pun, Munira Abdulla masih bisa merasakan sakit.
Sempat dipindah lagi ke Al Ain dengan fasilitas medis sesuai dengan persyaratan asuransi.
Selama beberapa tahun, Munira Abdulla tinggal di sana hingga makan melalui tabung namun tetap hidup.
Munira Abdulla juga menjalani fisioterapi untuk memastikan otot-ototnya tidak melemah karena kurang gerak.
Baca Juga : Kisah Pilu Wiji Fitriani, Depresi Usai Orang Tua Cerai hingga Tak Sadar Gigiti Jari-jari Tangannya Sendiri
Pada 2017, Munira Abdulla dipindahkan ke Jerman untuk menjalani sejumlah operasi.
Operasi itu guna memperbaiki otot lengan dan kakinya yang sangat pendek.
Tak lupa, Munira Abdulla juga mengonsumsi obar untuk meningkatkan kondisinya, termasuk kesiagaannya.
Baca Juga : Kisah Pilu Wiji Fitriani, Depresi Usai Orang Tua Cerai hingga Tak Sadar Gigiti Jari-jari Tangannya Sendiri
Pada 2018, Munira Abdulla benar-benar bisa sadar setelah ia mendengar putranya tengah bertengkar di rumah sakit.
Tak butuh waktu lama, Munira Abdulla mampu mengingat namanya bahkan bisa melantunkan ayat suci Al-quran.
Source | : | BBC |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar