Grid.ID - Rasa bahagia menyelimuti pasangan pengantin Muzdalifah dan Fadel Islami yang baru saja resmi menjadi suami istri.
Keduanya melangsungkan di masjid Syamsul Uda, Jalan Adisucipto, Tangerang, Jumat (26/4/2019) lalu.
Meski menikah dengan pria yang 15 tahun lebih muda darinya, Muzdalifah tetap mantap hari untuk menikah keempat kalinya.
Sebelumnya pernikahan itu terjadi, kisah asmara Muzdalifah dan Fadel Islami selalu diwarnai berita miring.
Tidak hanya usia yang terpaut jauh, Muzdalifah sendiri sudah menjanda dan memiliki lima anak.
Rumor lainnya mengatakan bahwa Fadel Islami hanya mengincar harta Muzdalifah.
Fadel sendiri terlihat cuek dan enggak memberikan komentarnya.
Namun sikap berbeda justru ditunjukkan oleh Muzdalifah yang terpancing emosi menanggapi hal itu.
Hal itu terlihat saat keduanya menjadi bintang tamu di acara Rumpi.
Pada segmen Fitnah atau Fakta, pembawa acara Feni Rose memberikan pertanyaan yang harus dijawab jujur oleh sang bintang tamu.
"Fadel, fitnah atau fakta, bahwa sebenarnya kamu itu nggak ada kerjaannya?" tanya Feni Rose dikutip dari GridPop.ID dari Youtube Trans TV Official via Grid.ID, Selasa (30/4/2019).
"Kerjaan kamu ya cuma nemenin Mbak Mus ke sana ke mari," lanjut Feni Rose.
Dengan nada pelan, Fadel menjawab bahwa hal itu adalah fitnah.
Sementara Muzdalifah merasa tidak terima dengan pertanyaan yang diberikan kepada Fadel Islami.
"Nggak boleh dong bicara gitu, dia kadang-kadang menyudutkan. Nggak baik," ujar Muzdalifah.
Baca Juga : Beredar, Undangan Pernikahan Muzdalifah, Profesi Orangtua Calon Suaminya Sungguh Tak Disangka-sangka
"Cukup ya, nggak boleh lagi, nggak boleh dong begitu," lanjut Muzdalifah.
Melihat emosi Muzdalifah, Feni Rose pun meminta maaf namun tetap melanjutkan pertanyaan tersebut kepada Muzdalifah.
"Ooh..iya..iya.. Oke, oke. Baiklah, mohon maaf mbak Mus," sahut Feni Rose.
"Jadi gimana sebenernya, kalo ada yang bertanya gitu?" tanya Feni Rose.
Baca Juga : Akan Menikah Sebentar Lagi, Perlakuan Fadel Islami Pada Muzdalifah Ini Jadi Sorotan, Ada Apa?
"Ya memang kerja," jawab Muzdalifah terlihat semakin emosi.
Tak hanya ucapannya saja yang terlihat emosi, Muzdalifah juga nampak menunjuk-nunjuk kru TV.
"Ya, ya ini kan ada pertanyaan. Ada banyak orang di luar sana yang seperti itu tudingannya," jelas Feni Rose.
Baca Juga : Terbongkar, Reaksi Orangtua Fadel Islami Saat Sang Anak Minta Restu Menikahi Muzdalifah
"Ya orang kan nggak tahu aku bahagia. Orang tahunya 'kawin terus, kawin terus'," beber Muzdalifah.
"Orang kan istilahnya nggak tahu takdir Allah. Boleh ini aku yang bicara kan?" jelas Muzdalifah dengan nada meninggi.
"Setiap orang menikahi orang kan dia punya tanggung jawab, dia punya anak. Kita kan nggak tahu rezeki orang," lanjutnya.
"Walaupun dulu ada yang pernah menikah dengan saya. Dia dulu nggak dapet, ternyata sekarang kan gimana, kan gitu kan. Semua rezeki dari Allah, nggak boleh menyudutkan seperti itu dong," sambung Muzdalifah.
"Jadi ini karna aku bertanya menyudutkan atau sebenarnya pertanyaan ini mengganggu?" tanya Feni Rose.
Baca Juga : Santer Isu Mengincar Harta Muzdalifah, Masa Lalu Fadel Islami Terbongkar, Ternyata Punya Rencana Terpendam
"Sekarang kan gini yah. Tadi kan menyudutkan, katanya nggak ginilah ginilah. Semua kan saya yang menjalani, saya bahagia, saya berdua," jawab Muzdalifah berputar-putar.
"Orang lain tahunya kan ini ini itu kan. Ya saya sama anak, beliau (Fadel) ama anak baik, kan saya yang menjalani," jelasnya.
Sementara itu, seperti yang sudah diberitakan GridPop.ID sebelumnya, suami Muzdalifah memang sudah memiliki pekerjaa.
Dikutip dari Tribun Bogor, Minggu (31/3/2019), Fadel Islami diketahui bekerja sebagai seorang karyawan.
Sementara dilansir dari halaman LinkedIn, Fadel Islami rupanya bekerja sebagai sales executive di Starbucks.
Baca Juga : Sang Bunda Janda Kaya, Intip Cantiknya Anak Sulung Muzdalifah yang Jarang Disorot
Fadel Islami sudah bekerja di perusahaan tersebut sejak bulan November 2017
Source | : | YouTube,Grid.ID,Tribun Bogor,GridPop.ID |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar