"Saya ingin cara yang berbeda. Saya tidak mungkin mengumpulkan orang, organ tunggal, makan-makan, pulang terus dikasih uang. PSI bukan seperti itu," kata Anton yang juga salah satu pengurus hias hidroponik di Solo kepada Kompas.com, Rabu (1/5/2019).
Warga Jalan Agung Selatan 6, Kelurahan Mojosongo menambahkan, memperkenalkan dirinya kepada masyarakat melalui workshop tanaman hidroponik tersebut tidaklah cukup.
Sehingga suami dari Herlina Diah Wahyuni (40) tersebut terpaksa harus menggadaikan motor trail kesayangannya sebesar Rp 5 juta sebagai tambahan modal dalam berkampanye.
Baca Juga : Gara-Gara Lakukan Ini Reino Barack Dibilang Alay, Ternyata Irwan Mussry Juga Lakukan Hal yang Sama!
Uang dari hasil menggadaikan motor trailnya tersebut bukan untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat, melainkan membuat stiker, kartu nama dan alat peraga kampanye (APK) pendukung lainnya.
Di samping itu, Anton juga memanfaatkan jaringan komunitas miliknya seperti komunitas pencinta alam 'Sedulur Gunung', olahraga, komunitas motor trail, alumni dan lainnya untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat.
"Semua bergerak, perang 'udara' melalui WhatsApp untuk mengajak memilih saya," ungkap pria kelahiran Solo, 19 Desember 1977.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Grid. |
Komentar