"Sesama santri, sesama kaum sarungan, tahu bahwa ada saatnya kompetisi itu harus diakhiri dan berpikir tentang kemaslahatan umat,” kata Didin dari Baguss Bersatu, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (3/5/2019) malam.
Didin mengatakan, harus diakui pilpres kali ini adalah yang paling menegangkan.
Bahkan berpotensi memecah sebuah bangsa jika tak segera diredam.
Baca Juga : Patahkan Isu Makan Teman, Syahrini Mengaku Undang Luna Maya di Silaturahmi Pernikahannya, Mau Berdamai?
Karena itu, cara meredamnya adalah tidak terus menerus meruncingkan perbedaan.
Salah satunya dengan menggelar shalawatan.
Meski diadakan Baguss Bersatu, namun panitia pelaksana dan tim sibuk berasal dari pendukung kedua kubu.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Grid. |
Komentar